Namun berdasarkan informasi yang dilansir Sky News Australia, dua orang diketahui tewas, termasuk pria bersenjata pelaku penyanderaan.
"Pengepungan di Sydney berakhir," kata Polisi New South Wales melalui Twitter sekitar pukul 02.45 waktu setempat.
Polisi memasuki kafe dari pintu belakang di mana puluhan warga Australia disandera. Polisi melemparkan granat setrum sambil menembak ke dalam kafe. Suara deru tembakan dan ledakan terdengar diikuti dengan serangkaian teriakan dan kilatan lampu kafe.
Tak lama kemudian beberapa sandera berhamburan keluar dengan tangan diangkat ke atas dan segera berlari ke arah tim polisi penyelamat. Sementara tim medis sudah menunggu di sekitar kafe dan segera menyelamatkan sandera yang terluka.
Sebelumnya, pihak kepolisian melansir identitas penyandera, yakni Man Haron Monis. Monis merupakan pria kelahiran Iran 49 tahun lalu.
Aksi Monis mendapat respon cepat dari pihak kepolisian setempat. Polisi telah mengepung kafe tersebut sejak Senin (15/12/2014) pagi, saat Monis yang membawa senjata mengambil alih kafe di pusat Kota Sydney.
Monis diketahui membawa bendera hitam dengan tulisan Arab berwarna putih, mirip dnegan yang digunakan militan Islam di benua lain. Bendera itu diletakkan Monis di jendela kafe.
Saat itu, lima orang, termasuk dua karyawan kafe berhasil keluar dari kafe. Tapi, hingga saat ini pun belum diketahui apakah penyandera yang melepas mereka atau justru kelimanya melarikan diri.
Suasana Kota Sydney pun sempat mencekamm Helikopter tampak bolak-balik di atas kita. Perjalan kereta dihentikan sementara dan beberapa tempat penting terpaksa ditutup.(bbc/abc/nytimes)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News