medcom.id, Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia A.M Fachir berbicara mengenai hubungan ASEAN dengan India yang sangat erat baik secara emosional dan fisik.
Berbicara pada Konferensi Internasional mengenai Kaitan Budaya dan Peradaban ASEAN-India di Jakarta, 19 Januari, Wamenlu Fachir memaparkan banyak peluang yang bisa digali dalam kerja sama kedua kawasan.
"Kita dekat secara emosional dan fisik. Kita akan mencari kaitan dan melacak dari kaitan emosional dan fisik antara India dan Asia Tenggara dan apa yang akan dilakukan (untuk memajukan hal tersebut)," ujar Wamenlu Fachir, di Hotel J.W Marriot, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
"Mari identifikasi kaitan fisik dan emosional itu, termasuk stakeholdernya (pemangku kepentingan)," lanjutnya.
Mantan Dubes RI untuk Arab Saudi itu memberikan contoh, tiga agama besar di Indonesia, berasal dari India. Budha, Hindu dan bahkan Islam beberapa wilayah Indonesia dibawa dari India, terutama dari Gujarat.
"Jadi kaitan ini tidak terbantahkan. Identifikasi potensi ini dan kemudian rengkuh para stakeholder," papar Fachir.
Kini pertanyaan besarnya, apa yang akan kita lakukan? Tetapi banyak sekali pengaruh India ditemukan di negara besar Asia Tenggara. Termasuk kuliner India yang sudah mempengaruhi beberapa ibu kota negara anggota ASEAN.
Namun jika menarik benang merah antara ASEAN dan India, pariwisata bisa menjadi perhatian ini. Terutama sekali bagaimana mengaitkan warga dari negara-negara yang memiliki kaitan emosional ini.
"Seperti Angkor Wat (di Kamboja) dan Borobudur (di Indonesia), yang bisa menjadi contoh (kaitan emosional antara kedua kawasan)," imbuh Fachir.
"Selain juga industri film, yang mudah untuk mengaitkan. Tentu juga Samudera Hindia yang bisa menghubungkan kedua kawasan, sebuah potensi lain," pungkas.
Dari berbagai hubungan yang dibangun antara India dan ASEAN, rakyat dari kedua belah pihak yang mendapatkan untung. Baik itu keuntungan sosial, emosional dan ekonomi. Bahkan dengan dasar ini, kedua bisa mengatasi beberapa masalah, seperti krisis ekonomi global saat ini.
Pemanfaatan keterkaitan ASEAN dan India
Kedekatan antara ASEAN dan India menurut Wamenlu Fachir adalah sesuatu yang nyata. Kini hanya bagaimana cara untuk memberdayakan dan memperluas manfaatnya. Terutama dirumuskan dalam program-program kegiatan.
"Salah satu yang menjadi perhatian India, dia mengalokasikan USD1 miliar untuk konektivitas. Ini sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan antara kawasan," ucap Wamenlu Fachir.
India menurut Wamenlu Fachir memiliki keunggulan sains dan teknologi, mereka juga memprogramkan itu. Hal tersebut yang sebenarnya harus dimanfaatkan dengan mengkaitkan konektivitas tadi. Terlepas dari kaitan kuliner, pakaian, itu semuanya punya nilai ekonomis.
"Ini yang saya tawarkan untuk coba dilihat. Tapi balik lagi, yang kita tampilkan, kedepankan kesamaan itu tadi. Apakah kesamaan nilai, atau budaya atau kesamaan tradisi," tuturnya.
ASEAN-India tidak sepatutnya hanya puas memiliki kaitan budaya, peradaban saja. Tetapi bagaimana menerjemahkannya, termasuk menangani persoalan global seperti deredakalisasi, persoalan konflik. Jika kaitan itu ditampilkan, justru bisa menjadi modalitas pertama pengatasi rintangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News