Dilansir Reuters, Senin 20 Maret 2017, ini merupakan penemuan teranyar dari timbunan senjata yang dimiliki oleh seorang anggota gerakan kaus merah, sebuah kelompok politik yang menginginkan pembuangan terhadap mantan Perdana Menteri Thaksi Shinawatra.
Dalam kasus ini, polisi juga menangkap sembilan orang yang berhubungan dengan persembunyian senjata. Polisi mengaku memiliki bukti terkait kasus ini, dan tengah mengembangkan jaringan untuk mengincar orang-orang yang ingin membuat kerusuhan.
"Kami menemukan senapan dengan scope. Kami menjamin ini bukan untuk menembak burung, tapi untuk membunuh pemimpin negara," kata Kepala Kepolisian Thailand, Jakthip Chajinda.
Prayuth dan pemimpin militer menggulingkan pemerintahan Yingluck Shinawatra, yang juga merupakan adik dari Thaksin pada kudeta tahun 2014. Junta mereka menemukan lusinan tempat persembunyian senjata milik grup yang loyal kepada klan Shinawatra.
Salah seorang anggota junta mengatakan, penimbunan tersebut membuktikan ada grup-grup yang mencoba membuat kondisi politik di negara Gajah Putih itu tidak stabil. Sementara itu, Kepala Kepolisian Jakthip mengaku tidak ada bukti lain dari rencana pembunuhan. Namun dia mengatakan, Wuthipong dan jaringannya selalu bersebrangan dengan junta dan grup yang memprediksi di sosial media bahwa perdana menteri bakal dibunuh.
Kepolisian juga mengatakan, grup itu telah merencanakan penyergapan jika pihak berwenang melanjutkan operasi melawan kuil Buda berpengaruh yang tampak dekat dengan Thaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id