PM Malaysia Najib Razak. (Foto: AFP/MOHD RASFAN)
PM Malaysia Najib Razak. (Foto: AFP/MOHD RASFAN)

Inggris Pertanyakan Apa PM Malaysia Bersih dari Korupsi

Arpan Rahman • 20 Desember 2016 19:05
medcom.id, Kuala Lumpur: Kedutaan Besar Inggris di Kuala Lumpur mempertanyakan klaim Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang menyatakan bahwa lembaga anti-korupsi negaranya telah membersihkan dirinya dari korupsi. Demikian isi kabel diplomatik yang dilihat kantor berita Guardian.
 
Komisi anti korupsi Malaysia (MACC) mengatakan pada Agustus tahun lalu bahwa penyelidikan telah menemukan uang senilai hampir USD700 juta yang disetorkan ke rekening bank pribadi Najib dari "donor" yang tidak disebutkan namanya.
 
Setoran itu tidak merinci soal siapa donor atau mengapa mereka mentransfer dana ke rekening pribadi Najib. Tetapi mengatakan uang itu bukan dari dana negara sarat utang 1MDB (1Malaysia Development Berhad), yang telah menjadi fokus dari sebuah skandal.

Lima hari kemudian, Najib mengatakan kepada anggota partainya yang berkuasa, bahwa MACC telah membersihkan dirinya dari tuduhan korupsi.
 
Tapi telegram diplomatik yang dikirim ke London dari Komisi Tinggi Inggris (BHC) di ibukota Malaysia menyarankan kedutaan bertanya tentang klaim itu.
 
Inggris Pertanyakan Apa PM Malaysia Bersih dari Korupsi
 
"Najib mengumumkan MACC telah membebaskan dirinya dari korupsi dan dana di rekening bank-nya adalah sumbangan dari Timur Tengah dan bukan dari 1MDB," bunyi telegram BHC yang dilansir Guardian, Senin (19/12/2016).
 
Ditambahkan: "Belum ada pernyataan resmi MACC untuk klaim ini."
 
Para penentang dari Najib, yang membantah mengambil uang demi keuntungan pribadi, mengatakan dana itu mungkin berasal dari 1MDB tetapi dicuci secara internasional. Jaksa Agung Malaysia berkata pada Januari 2016 bahwa uang tersebut adalah hadiah dari pemerintah Arab Saudi.
 
PM Najib menegaskan skandal 1MDB adalah suatu isu bisnis yang dipolitisasi. 
 
Ia dituduh menyalurkan dana senilai USD700 juta dari 1MDB yang didirikannya ke rekening pribadi. Tuduhan ini memicu desakan mundur terhadap Najib, termasuk dari tokoh oposisi Mahathir Mohamad. 
 
"Ini merupakan suatu isu bisnis sebenarnya, tapi dijadikan isu politik," ujar PM Najib, dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV di program Primetime News, 3 Agustus. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan