"Hubungan (Filipina) dengan pemerintah masa lalu sangat mengerikan, dan sekarang kita memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Filipina. Sangat penting, apalagi untuk perdagangan, dalam hal ini, selain militer," ujar Trump sembari mengakhiri perjalanan ke Manila, kemarin, seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu, 15 November 2017.
Dalam pertemuan bilateralnya dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Trump mengatakan bahwa hubungan mereka sangat baik.
“Kami memiliki hubungan yang baik dan ini sangat berhasil. Saya sangat menikmati berada di sini," seru Trump.Klik di sini: Seorang Menteri Jadi Target Operasi Militer Zimbabwe
Dia bahkan tertawa bersama saat Duterte menyebut media asing dan lokal ada di ruangan sebagai 'mata-mata'. Pertemuan keduanya berlangsung selama 40 menit, dan Trump tidak menyinggung mengenai masalah hak asasi manusia.
Keduanya juga duduk berdampingan pada perjamuan pra-puncak pada Minggu kemarin. Dua pemimpin negara tersebut mengobrol dan mendentingkan gelas sampanye.Klik di sini: Empat Tewas Dalam Penembakan Massal di California
Duterte bahkan menyanyikan sebuah lagu cinta Filipina saat makan malam. Dia mengatakan menyanyi atas perintah sang presiden Negeri Paman Sam.
Hubungan kedua negara sempat merenggang usai Obama mengkritik kebijakan 'perang narkoba' yang dilakukan Duterte, yang baru menjabat kala itu. Duterte sangat marah, sampai menyebut Obama sebagai 'son of a bitch'.
Enam Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Yaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News