Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto: AFP)
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto: AFP)

Jepang Terus Tekan Kim Jong-un, Korut Ancam Bawa 'Awan Nuklir'

Marcheilla Ariesta • 05 Oktober 2017 10:37
medcom.id, Pyongyang: Korea Utara (Korut) memberi peringatan kepada Jepang jika mereka terus-terusan menekan pemimpin tertinggi Kim Jong-un. Menurut Pyongyang, Jepang melakukan tindakan bunuh diri karena terus memaksa Jong-un menghapus sistem nuklirnya.
 
Mereka mengancam akan membawa 'awan nuklir' ke Negeri Sakura jika tidak segera menghentikan aksi mereka. Pernyataan ini dikeluarkan usai Kantor Berita Korut (KCNA) menuduh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menekan Pyongyang hanya demi keuntungan politiknya saja.
 
"Jepang menghasut ketegangan di Semenanjung Korea dan ini adalah tindakan bunuh diri. Kami akan membawa awan nuklir ke kepulauan Jepang," demikian bunyi pernyataan Korut, seperti dilansir dari laman Independent, Kamis 4 Oktober 2017.

"Tidak diketahui kapan situasi seperti ini akan berlanjut dan mengarah para perang nuklir, namun jika demikian, Jepang akan diliputi api dalam sekejap. Ini sangat jelas," imbuh Pyongyang.
 
Ketegangan antara Korut dan Jepang muncul usai Korut dua kali berturut-turut melakukan uji coba rudal yang berhasil melewati ruang udara Negeri Sakura tersebut. Usai insiden itu, PM Abe, di hadapan Sidang Umum PBB, meminta para negara anggota mengintensifkan tekanan ke Korea Utara.
 
Di pidatonya tersebut, dia juga meminta para negara anggota PBB melucuti senjata Korut sehingga mereka tidak lagi melakukan tindakan yang dapat mengancam ketidakstabilan dunia.
 
"Ketegangan dari ancaman ini belum pernah terjadi sebelumnya, tidak dapat disangkal masalah kian mendesak. Korea Utara berusaha mengabaikan dengan seringai upaya menuju perlucutan senjata yang telah kita lakukan selama bertahun-tahun," seru Abe.
 
Menurutnya, dunia harus membuat Korea Utara meninggalkan program nuklir dan rudal balistik mereka. Baginya sudah tidak bisa lagi berdialog dengan Pyongyang.
 
Dia juga melakukan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membahas program senjata Korea Utara.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan