Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menegaskan bahwa kemampuan Bahasa Inggris merupakan hal krusial di era saat ini.
"Saya memahami pemerintah Indonesia terus mempromosikan Bahasa Indonesia karena itu adalah lingua franca (bahasa pemersatu), tapi menurut saya (kemampuan) Bahasa Inggris juga harus diperkuat," ujar Dubes Moazzam dalam kunjungan ke kantor Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat, Rabu 1 Maret 2017.
Untuk kalangan menengah ke atas, sambung Dubes Moazzam, mereka mungkin memiliki pilihan untuk memperkuat kemampuan Bahasa Inggris melalui kuliah di luar negeri, mengambil pelatihan atau kursus, dan metode lainnya. Namun untuk kalangan menengah ke bawah, yang jumlahnya jauh lebih banyak, kesempatan itu minim atau tidak ada sama sekali.
"Masalah ini perlu diperhatikan untuk meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia," sebut Dubes Moazzam.
Untuk mahasiswa RI yang belajar di Inggris, Dubes Moazzam berharap agar mereka segera menyelesaikan pendidikan dan pulang untuk berkontribusi terhadap Tanah Air.
"Kami tidak ingin menahan talenta-talenta itu. Mereka harus kembali ke Indonesia," ungkap Dubes Moazzam.
Saat ini ada sekitar 3.500 mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di berbagai universitas di Inggris. Dubes Moazzam menyebut setiap negara memiliki keunggulan tersendiri, dan Inggris diklaimnya sebagai juara dalam sektor pendidikan tinggi.
"Ada banyak universitas hebat di negara kami, dan itu terbuka untuk semua. Satu dari enam mahasiswa di Inggris berasal dari luar Inggris," tutur Dubes Moazzam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News