Tim penolong berusaha keras mengangkat puing dari bangunan yang hancur terkena imbas gempa di kota Tainan. Otoritas setempat mengatakan 485 orang terluka dalam musibah ini, namun 368 dari mereka berhasil pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Pusat Informasi Manajemen Darurat Taiwan melaporkan sembilan korban ditemukan di reruntuhan bangunan tinggi, dan dua lainnya meninggal akibat tertimpa objek yang jatuh di sekitar lokasi.
Wali Kota Tainan Lai Ching-te mengatakan alat pendeteksi menemukan sedikitnya 29 orang yang masih hidup di balik puing bangunan.
Gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang Tainan, pada Sabtu 6 Februari pagi waktu setempat dan menyebabkan sebuah kompleks apartemen 16 lantai roboh. Apartemen itu dipenuhi oleh warga yang berkumpul untuk merayakan Hari Raya Imlek.
Seluruh kompleks apartemen itu dihuni hampir 100 keluarga. Hingga kini pihak berwenang Taiwan masih mencari warga yang masih dinyatakan hilang.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut belum ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Taiwan.
"Sejak tadi pagi kami terus berkomunikasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI). Belum terdapat informasi korban WNI," ujar Menlu Retno Marsudi, dalam keterangan tertulisnya.
"Perkembangan masih kami monitor terus," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id