Omar Mohamad sebelum diusir dari pesawat (Foto: Yahoo Australia)
Omar Mohamad sebelum diusir dari pesawat (Foto: Yahoo Australia)

Mirip dengan Petinggi Al Qaeda, Mohamad Dilarang Terbang

31 Desember 2015 11:59
medcom.id, Dubai: Petugas parkir bandara Perth, Australia Omar Mohamad harus membatalkan rencananya untuk merayakan tahun baru di Amerika Serikat (AS) setelah dia diberitahu untuk meninggalkan kabin pesawat beberapa menit sebelum lepas landas di Bandara Internasional Dubai.
 
Mohamad yang terbang dari Perth, baru saja duduk di kursi kelas bisnisnya dan disuguhi sampanye ketika petugas Bea Cukai naik ke pesawat pada Minggu 27 Desember dan mengatakan bahwa ia harus turun dari pesawat tersebut.
 
Linda, ibu dari Muhammad pun marah, dia mengatakan anaknya tidak diberi penjelasan untuk pemindahannya. Linda percaya bahwa pihak berwenang mungkin bertindak setelah melihat nama anaknya mirip dengan jaringan Al Qaeda yang dibenci, Omar Bakri Mohamad.

"Ini sangatlah tidak adil. Ini bisa terjadi pada siapa saja," ujar Linda, seperti dikutip Yahoo Australia, Kamis (31/12/2015).
 
"Hal ini sangat menakutkan ketika sebuah keputusan sewenang-wenang mengatas namakan keamanan, namun semua hal ini justru membuat kita sangat kurang aman," lanjutnya.
 
"Setiap teroris sungguhan akan mengubah nama mereka menjadi Fred sekarang. Jika ada yang percaya ada pembenaran dalam hal ini, maka menunggu sampai semua orang bernama Tony dihentikan atau semua yang bernama Abraham atau Levi atau semua Christopher dikeluarkan dari pesawat," tegas Linda.
 
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Emirates mengatakan: "Emirates mematuhi semua peraturan internasional dan permintaan yang dibuat oleh perbatasan dan izin kontrol jasa kepada penumpang yang menaiki penerbangan kami di seluruh dunia."
 
"Dalam hal ini penumpang diharuskan untuk melakukan pemeriksaan keamanan tambahan sebelum keberangkatan ke tujuan di Amerika Serikat," ucap pihak Emirates.
 
"Karena ini adalah permasalahan Pelanggan dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat, kita tidak mampu untuk membahas lebih lanjut," imbuh Emirates
 
The West Australian mengerti bahwa wisatawan ke AS dengan nama yang sama sebagai teroris yang dikenal harus mengajukan permohonan kepada Kedutaan Besar AS untuk izin identitas sebelum bepergian.
 
Mohamad membawa kartu keamanan bandara sebagai bagian dari pekerjaannya di Bandara Perth dan telah mempelajari dan mendapatkan gelar dalam bidang kontraterorisme. Ibu Mohamad mengatakan ia telah melakukan perjalanan ke AS beberapa kali tanpa masalah.
 
Setelah memposting tentang keadaannya di Facebook, teman-teman di seluruh dunia berkumpul di sekitar Mohamad, menawarkan kamar dan dukungan untuknya sementara ia terdampar di Dubai.
 
Mohamad telah membayar USD500 saat itu untuk mengubah tiket penerbangannya ke Yunani, di mana ia mengatakan dia berharap untuk melupakan dilema dan "menyelesaikannya ketika aku pulang".
 
Ibunya mengatakan ia berencana untuk mencari kompensasi untuk anaknya, yang telah dipaksa untuk keluar dari rencana perjalanan dan menghadapi rasa malu saat dipaksa keluar dari pesawat yang penuh penumpang.
 
"Ini semacam prasangka dan diskriminasi yang tidak terlihat baik bagi masyarakat internasional," katanya.
 
"Saya berasal dari Glasgow, jadi saya tahu sejarah apa yang terjadi ketika anda dari sisi yang salah dari perbatasan," tegasnya.
 
"Sebagai seorang ibu, Anda merasa bahwa ingin melindungi anak-anak anda dari ketidakadilan dunia dan saya akan melakukan sebanyak yang saya bisa lakukan untuk mencari tahu apa yang telah terjadi pada Omar."
 
Sebuah pernyataan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan mengatakan bahwa mereka menyadari laporan bahwa pihak berwenang AS telah mengusir seorang pria Australia di Dubai dari kabin pesawat AS sebelum take-off.
 
"Bantuan konsuler yang tepat yang disediakan untuk orang itu, mencatat bahwa masuk ke Amerika Serikat adalah masalah bagi Pemerintah Amerika Serikat," kata pernyataan itu. (Nabila Gita)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan