Sabtu malam, Biro Keamanan Hong Kong mengatakan pesawat sewaan itu akan membawa pulang semua warga dari Diamond Princess setelah mendapat persetujuan dari otoritas Jepang. Nantinya semua warga yang dievakuasi akan menjalani karantina selama 14 hari begitu tiba di Hong Kong.
Mengangkut 3.700 orang, Diamond Princess dikarantina pada awal Februari setelah seorang pria yang turun dari kapal tersebut di Hong Kong dinyatakan positif korona. Kasus korona pun terus bermunculan di Diamond Princess, yang angkanya mencapai 355 per Minggu ini.
Dikutip dari The Straits Times, terdapat 330 warga Hong Kong di Diamond Princess, termasuk 260 pemegang paspor Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong dan 70 yang memiliki paspor tipe lain. Karantina di Diamond Princess dijadwalkan berakhir pada 19 Februari mendatang.
Amerika Serikat juga berencana mengevakuasi semua warga mereka dari Diamond Princess hari ini.
Terdapat 56 kasus korona yang telah terkonfirmasi di Hong Kong. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam telah meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah untuk menghindari tertular virus korona Covid. Jika memang harus keluar, warga Hong Kong diimbau menghindari tempat keramaian seperti mal, restoran atau kafe.
Sejumlah warga mengkritik Lam terkait penanganan wabah. Banyak kritikus yang mendorong Lam untuk menutup sepenuhnya perbatasan dengan Tiongkok.
Tidak hanya itu, Lam juga dikritik di tengah wacana pemerintah yang hendak menjadikan beberapa bangunan di Hong Kong sebagai pusat karantina.
Sementara itu, Komisi Kesehatan Tiongkok mencatat ada 139 kematian baru di provinsi Hubei, sehingga angka total korban tewas mencapai 1.662.
Komisi Kesehatan Tiongkok juga mencatat ada lebih dari 68 ribu kasus korona di seantero Negeri Tirai Bambu. Virus korona Covid-19 itu pertama kali muncul di Wuhan, ibu kota dari provinsi Hubei, pada Desember 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News