Mendengar hal ini, Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun memastikan tidak ada WNI yang masuk dalam daftar tersebut. Dia mengatakan WNI di Tiongkok, bahkan di provinsi Hubei, semua dalam keadaan sehat.
"Sejauh ini sudah dipastikan tidak ada (WNI terinfeksi)," tutur Djauhari kepada Medcom.id, Selasa 11 Februari 2020.
Djauhari menuturkan ada sekitar tujuh WNI di Provinsi Hubei. Sementara jumlah WNI keseluruhan di Tiongkok daratan, hingga Senin kemarin mencapai 1.890 orang.
Kepada Medcom.id, Djauhari mengatakan keadaan di Tiongkok sudah kembali normal seperti biasa. Terlebih libur Tahun Baru Imlek sudah selesai dan para pekerja sudah mulai masuk kantor.
"Saya sedang berkeliling, jalan sudah ramai, cenderung mulai lambat mobilnya, mudah-mudahan tidak macet. Senang juga melihat kehidupan sudah dimulai," kata Djauhari dalam video tersebut.
"Mudah-mudahan ini pertanda baik," imbuhnya.
Sebelumnya, Geng mengungkapkan bahwa hingga Senin 10 Februari 2020, terdapat 27 WNA di Tiongkok yang positif terpapar virus korona.
"Kami sudah mengecek kepada pihak yang kompeten. Hingga 10 Februari pukul 08.00, sebanyak 27 warga negara asing di Tiongkok yang didiagnosis 2019-nCoV," kata Geng Shuang dalam pernyataan tertulis.
Geng menjelaskan bahwa 27 WNA yang terinfeksi tersebut, tiga di antaranya telah meninggalkan rumah sakit karena dianggap sembuh. Saat ini, masih ada 22 orang yang dalam perawatan.
Ia menambahkan, dua WNA lainnya meninggal akibat korona di Wuhan. Mereka adalah seorang keturunan Tionghoa-Amerika, dan seorang lainnya warga Jepang. Menurutnya, pemerintah Tiongkok telah mengirimkan surat duka cita kepada pemerintah AS dan juga Jepang atas meninggalnya kedua WNA tersebut.
Per hari ini, jumlah meninggal dunia akibat virus 2019-nCoV mencapai 1.018 jiwa, sedangkan pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus mencapai 43.138. Meski demikian, sebanyak 4.284 orang dinyatakan sembuh dari virus ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News