"Kondisi seorang pasien pria berumur 70 tahun yang terinfeksi virus korona terus memburuk. Ia meninggal di Rumah Sakit Princess Margaret pagi ini," ucap pernyataan resmi Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, dilansir dari AFP.
Pria itu dibawa ke rumah sakit usai terjatuh di rumahnya sendiri pekan kemarin. Karena mengalami demam, ia menjalani pemeriksaan virus korona COVID-19, yang ternyata hasilnya positif.
Total jumlah kasus korona di Hong Kong kini mencapai 62, dengan dua di antaranya meninggal. Awalnya semua pasien korona di Hong Kong memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok, namun belakang sejumlah orang turut terjangkit meski tidak pernah pergi ke negara tersebut.
Virus korona COVID-19 mengingatkan kembali warga Hong Kong atas kengerian wabah Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) pada 2003. Kala itu, 299 warga Hong Kong tewas akibat wabah SARS.
Berdasarkan keterangan terbaru Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, angka kematian akibat virus korona COVID-19 melompat melampaui 2.000. Sementara untuk total kasusnya di seantero Tiongkok telah melewati 74 ribu. Sementara untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh, angkanya mencapai 14.352.
Virus korona COVID-19 pertama kali muncul di provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Virus ini telah bermunculan di puluhan negara, dengan enam kematian di luar daratan utama Tiongkok, yakni di dua di Hong Kong dan masing-masing satu di Filipina, Jepang, Prancis dan Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News