"Kami memiliki fakta bahwa ada sebuah kelompok oposisi Iran bernama Mujahidin-e-Khalq yang juga mengobarkan demonstrasi di Teheran," kata Rouhani dalam percakapan dengan Macron via telepon.
Dikutip dari AFP, Rabu 3 Januari 2018, Macron sempat mengungkapkan keprihatinannya terhadap kerusuhan yang sedang terjadi di Iran saat ini. Macron juga menekankan bahwa kebebasan berekspresi dan berdemonstrasi harus dihormati.
"Kelompok Mujahidin ini juga ada hubungan dengan Arab Saudi," lanjut Rouhani.
Menanggapi komentar dari pemerintah Iran, kelompok Mujahidin-e-Khalq menyatakan bahwa Pengawal Revolusi Iran-lah yang membunuh banyak pedemo di Teheran dan sekitarnya.
"Ribuan lainnya ditangkap dan ini adalah tindakan nyata dari rezim Iran yang diktaktor," sebut pernyataan resmi dari Mujahidin.
Namun, dikabarkan bahwa Macron sama sekali tidak menyebutkan atau menjawab soal keberadaan kelompok oposisi tersebut di Paris.
Sementara itu, Wakil Kepala Garda Revolusi Iran Jenderal Rassul Sanairad menyatakan bahwa Mujahidin dikendalikan oleh Arab Saudi dan beberapa negara Eropa untuk menciptakan kerusuhan di Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News