Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Singapura di Jakarta. Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 43 jiwa meninggal akibat banjir yang melanda sejak malam pergantian tahun di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Kedutaan Singapura di Jakarta menyarankan mereka yang terkena dampak untuk secara aman menyimpan dokumen dan barang berharga, serta menyiapkan baterai cadangan jika listrik padam.
“Warga Singapura juga harus memantau media lokal dengan cermat untuk mengetahui perkembangan dan perkembangan terbaru, termasuk penutupan jalan dan pengalihan lalu lintas,” kata pihak kedutaan.
"Ada laporan media bahwa Gerbang Pintu Air Karet di Jakarta Selatan, Gerbang Pintu Air Manggarai di Jakarta Pusat, dan Gerbang Pintu Air Angke Hulu di Jakarta Utara berada dalam siaga tinggi setelah hujan lebat dalam beberapa hari terakhir. Banjir juga telah mempengaruhi Bogor, Depok, dan Bekasi," tambah Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, dalam halaman Facebooknya, Kamis, 2 Januari 2020 yang dikutip Channel News Asia, Jumat, 3 Januari 2020.
Pada Kamis, banjir hingga 50 sentimeter telah dilaporkan di Jalan Gunung Sahari di Jakarta Pusat, Jalan Jatinegara Barat di Jakarta Timur, serta Jalan Kemang Raya dan Jalan Taman Bukit Duri di Jakarta Selatan. Jalan Daan Mogot dan jalan tol Jakarta-Tangerang km 4 di Jakarta Barat juga terpengaruh.
“Warga Singapura didorong untuk melakukan e-register dengan Kementerian Luar Negeri (MFA) jika mereka belum melakukannya,” imbuh pihak kedutaan.
“Untuk bantuan konsuler yang mendesak, mereka dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta di +62 811 863 348, atau hubungi Kantor Tugas MFA di +65 6379 8800/8855,” pungkas Kedutaan Singapura di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News