Menlu Retno Marsudi merayakan Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB. Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta
Menlu Retno Marsudi merayakan Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB. Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta

Tiga Prioritas RI di Dewan HAM PBB

Marcheilla Ariesta • 18 Oktober 2019 01:12
Jakarta: Setelah berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (DHAM PBB), Indonesia membeberkan tiga prioritas utama dalam menjalankan tugasnya. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen terhadap perlindungan dan pengembangan HAM.
 
"Pertama, Indonesia konsisten mendorong pemajuan dan perlindungan HAM baik di kawasan, maupun tingkat global," kata Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
 
"Indonesia akan terus meningkatkan kapasitas negara-negara dalam penghormatan, pemajuan, dan perlindungan HAM melalui kerja sama internasional," imbuhnya.

Prioritas ketiga yakni Indonesia akan memperkuat kemitraan yang sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan, tidak kalah pentingnya memperkuat kinerja pembangunan HAM di dalam negeri, melalui rencana aksi nasional di bidang HAM untuk periode 2020-2024.
 
Retno mengatakan, sebagai anggota Indonesia memiliki kesempatan lebih besar untuk memperjuangkan kepentingan nasional secara lebih maksimal. Meski demikian, Indonesia juga akan terus memperjuangkan kerja sama di antara negara-negara untuk pemajuan dan penghormatan HAM.
 
"Indonesia juga mempunyai kesempatan lebih besar untuk mendorong Dewan HAM PBB agar lebih efektif dan efisien, objektif, transparan, adil, dan non-politis, serta imparsial dan membuka dialog dengan selurug pihak dan berorientasi pada hasil," lanjut dia.
 
Dengan menjadi anggota Dewan HAM ini, Indonesia memegang dua jabatan penting di PBB tahun depan. Jabatan lainnya yang dipegang Indonesia di PBB adalah anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
 
Retno menambahkan, capaian ini adalah keberhasilan di akhir masa kerja periode pertama Presiden Joko Widodo.
 
"Di akhir masa kerja Presideb Jokowi untuk periode pertama, kita dapat sekali lagi meng-gol-kan pencalonan di Dewan HAM. Kita berhasil dengan suara terbanyak," serunya.
 
Ini adalah keempat kalinya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM. Jika dihitung sebagai anggota awal Dewan HAM (founding member) pada periode 2006-2007, berarti sudah lima kali Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB. Sebelumnya Indonesia menjadi anggota pada periode 2007-2010, 2011-2014, dan 2015-2017.
 
Indonesia berhasil unggul di posisi nomor satu untuk kawasan Asia Pasifik dengan perolehan suara sebanyak 174. Ini berarti Indonesia mengalahkan Jepang dengan 165 suara, Korea Selatan 165 suara, Kepulauan Marshall 123 suara, dan menyingkirkan Iran yang memperoleh 121 suara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan