medcom.id, Seoul: Korban tewas akibat wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS), di Korea Selatan (Korsel) terus bertambah. 11 orang tewas akibat wabah itu.
"Seorang pria berusia 72 tahun meninggal akibat MERS. Dia adalah korban ke-11 yang meninggal akibat wabah yang merebak sejak bulan lalu," ujar petugas medis Korsel, seperti dikutip Reuters, Jumat (12/6/2015).
"Korban yang merupakan perempuan itu, terkontraksi virus tersebut di sebuah rumah sakit di selatan Seoul. Rumah sakit itu merupakan pusat dari wabah yang telah menginfeksi 126 orang," jelasnya.
Pemerintah Thailand sendiri menerapkan siaga merah terkait dengan wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Waspada ini diterapkan meskipun belum ada kasus MERS dilaporkan.
Pemerintah Indonesia sendiri terus memantau perkembangan yang terjadi di Korsel. Peringatan pun sudah dikeluarkan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Negeri Gingseng.
Pasien pertama terinfeksi MERS di Korsel terdiagnosis pada 20 Mei setelah dirinya pulang dari Arab Saudi. Pria 68 tahun itu menularkan virus ke sejumlah pasien dan pekerja saat mengunjungi empat fasilitas medis.
Sejak saat itu, sekitar 3.500 orang yang diduga terinfeksi virus dikarantina dan diawasi ketat.
Pemerintah Korsel diserang berbagai kritik tajam karena dinilai kurang sigap dalam menangani wabah MERS terbesar di luar Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id