Laporan dari media Korean Central News Agency (KCNA), Jumat (5/12/2014) mengaku bahwa seorang ajudan dari mantan Presiden AS Ronald Reagan, memberitahu soal ini. Adapun ajudan dari Reagan yang mereka sebut adalah seseorang bernama Roberts.
The Washington Post mengatakan, nama Roberts tersebut bisa jadi seorang ekonom bernama Paul Craig Roberts.
Menurut Korut berdasarkan laporan ajudan itu, AS memiliki sumber virus Ebola yang bisa digunakan untuk perang senjata biologi.
Sebelumnya, Roberts mempublikasinya tulisan dalam blognya yang berjudul 'Is The US Government The Master Criminal Of Our Time?'. Blog tersebut juga menyertakan karya tulis dua akademisi tentang Ebola.
Artikel itu menyebutkan bahwa AS memberikan biaya USD140 juta kepada sebuah perusahaan farmasi, guna meneliti virus dan memilih Afrika sebagai tempat uji coba. Klaim itu juga disebut oleh seorang profesor dari Liberia.
Selain itu muncul juga klaim bahwa Kementerian Kesehatan AS bahwa AS memicu epidemik yang fatal. Menurut Korut ini merupakan sebuah kekerasan terhadap kemanusiaan.
Tuduhan lain dari Korut bahwa pandemik AIDS juga diciptakan oleh AS. Salah satu tuduhan terbesar yang mereka sampaikan adalah, 'AS adalah profesor nuklir terbesar di dunia'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News