"Pemberantasan IUU Fishing merupakan salah satu isu penting yang perlu ditangani secara tepat, karena selain merugikan secara ekonomi juga memiliki kaitan erat dengan penanganan isu-isu keamanan non tradisional lainnya seperti trafficking in person dan lingkungan," sebut Ketua Delegasi Indonesia pada pertemuan AREPG, Djauhari Oratmangun, dalam keterangan tertulis Direktorat Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (5/3/2016).
"Oleh karena itu, Indonesia mendorong dikedepankannya kerja sama di bidang ini demi penguatan kerja sama kemitraan ASEAN-Rusia," lanjutnya.
Selain kerja sama maritim, beberapa usulan Indonesia lainnya yang disepakati menjadi rekomendasi AREPG antara lain adalah peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui kegiatan promosi, pameran, seminar dan publikasi. Kemudian kerja sama di bidang pangan, pertanian, kehutanan, dan perikanan melalui capacity building, best practices, penelitian, dan pelatihan. Serta perkeretaapian, termasuk juga penanganan penyakit menular serta pertandingan dan pertukaran keahlian cabang olahraga yang menjadi kelebihan negara anggota ASEAN dan Rusia, seperti bulutangkis, tenis, senam, dan catur.
Pertemuan kali ini dilaksanakan dengan agenda utama pembahasan draft Laporan AREPG yang berisi berbagai rekomendasi visioner bagi penguatan kemitraan ASEAN-Rusia yang lebih bermanfaat.
Meski masih terdapat beberapa usulan yang membutuhkan pembahasan lebih lanjut, sebagian besar usulan rekomendasi yang mencakup ketiga pilar Masyarakat ASEAN ini telah berhasil disepakati.
Di antaranya adalah rencana penyelenggaraan KTT ASEAN-Rusia secara lebih reguler, pembentukan Misi Rusia untuk ASEAN di Jakarta, penguatan kerja sama dalam kerangka East Asia Summit (EAS) dan ASEAN Regional Forum (ARF), penguatan UMKM, peningkatan kerja sama pariwisata, people-to-people exchanges, lingkungan, serta pertukaran pendidikan melalui kegiatan magang dan beasiswa.
Pertemuan terakhir AREPG akan berlangsung di Moskow pada awal April 2016, dengan agenda finalisasi draft Laporan, sebelum disampaikan kepada para Leaders dalam KTT Peringatan 20 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Rusia di Sochi, Rusia, bulan Mei 2016.
Berbagai usulan rekomendasi Indonesia dalam draft Laporan AREPG merupakan hasil pembahasan Rapat Koordinasi yang melibatkan berbagai satker dan K/L lainnya di Kementerian Luar Negeri pada Februari 2016 lalu.
Indonesia akan terus memastikan agar berbagai rekomendasi dimaksud dapat diterima oleh seluruh pihak sebagai rekomendasi visioner yang dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat bagi kepentingan Indonesia dalam kerangka kerja sama kemitraan ASEAN-Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News