Menurut Sekjen Madani, OKI melihat konflik Israel dan Palestina saat ini sudah sangat gawat. OKI berusaha menyelesaikannya melalui pertemuan ini.
Pertemuan KTT LB OKI ke-5 digagas Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Sekjen yang berasal dari Arab Saudi ini merasa senang Indonesia bersedia menjadi tuan rumah konferensi.
"Ini menunjukkan keseriusan perhatian dari anggota OKI terhadap Palestina," ujar Sekjen OKI Iyad Amin Madani, kepada Metro TV, Sabtu (5/3/2016).
"Ada beberapa tantangan dari konferensi ini. Pertama, bagaimana melanjutkan kembali negosiasi damai. Itu membutuhkan kepastian waktu, agenda dan target," lanjutnya.
Menurut Madani, tidak adil bagi dunia internasional untuk meminta Palestina menegosiasikan perdamaian dengan Israel seorang diri.
"Status Palestina dan Israel tidak seimbang. Israel memiliki kekuatan lebih besar. Mereka punya kekuatan militer dan politik dan kuat. Untuk itu mereka harus memiliki pihak lain sebagai mediator," pungkasnya.
KTT LB OKI ke-5 ini diikuti oleh 57 negara anggota OKI. Sementara 605 delegasi turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News