"Saya prihatin dengan kejadian tersebut. Australia mengutuk keras insiden bom Belgia kemarin," ungkap Menlu Bishop pada pembukaan hari kedua Bali Process di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3/2016).
Kepada media Australia, SBS, Bishop mengatakan, "Pelajaran sama dapat diambil usai setiap serangan. Tidak ada satu negara pun yang kebal atas aksi teror".
"Ini sebabnya kita membantu pasukan koalisi untuk berperangan terhadap sumber teror di Suriah dan Irak," imbuhnya.
Total, 35 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 200 orang terluka dalam pengeboman di Bandara dan stasiun kereta metro. Pengeboman terjadi berselang empat hari setelah penangkapan Salah Abdeslam pelaku teror di Paris.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) pun sudah mengklaim serangan tersebut berasal dari mereka. Bendera ISIS juga sudah terlihat berkibar di Belgia.
Pemerintah Indonesaia menyebutkan ada warga negara Indonesia (WNI) yang terluka akibat ledakan bom di Brussels, Belgia. Satu orang WNI perempuan dan dua orang anaknya yang kewarganegaraannya belum ditetapkan dirawat di rumah sakit yang sama.
Seorang perempuan WNI dan dua anaknya itu tengah berada di Bandara Zaventem karena sedang menunggu penerbangan untuk berlibur ke Indonesia. Sementara suaminya yang warga negara Belgia tidak berada di tempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id