Kim berangkat dari Pyongyang dengan menggunakan kereta lapis baja pada Sabtu 23 Februari. Beberapa waktu lalu, keretanya sempat terlihat melintasi sebuah jembatan menuju Tiongkok.
Kereta tersebut ternyata tidak berhenti dan melewati Beijing menuju selatan ke arah Vietnam. Rabu dan Kamis mendatang, 27-28 Februari, Kim dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Hanoi, Vietnam, dalam Konferensi Tingkat Tinggi kali kedua.
Sejumlah sumber di Vietnam mengatakan Kim mungkin tiba di Stasiun Dong Dang pada Selasa 26 Februari pagi waktu setempat. Jarak antara Pyongyang dengan stasiun Dong Dang berkisar 4.000 kilometer.
Dari Dong Dang, nantinya Kim akan menaiki mobil menuju Hanoi. Jalanan dari stasiun tersebut hingga ke Hanoi, berjarak sekitar 170 km, akan ditutup sepenuhnya oleh pemerintah Vietnam saat Kim melintas.
Seorang reporter media AFP mengaku melihat penjagaan ketat di Stasiun Dong Dang pagi ini, Senin 25 Februari. Sejumlah pekerja terlihat beraktivitas di sekitar rel kereta.
"(Stasiun) tutup. Tidak boleh ada warga yang masuk. Kami tidak tahu sampai kapan, mungkin besok," kata seorang satpam kepada AFP.
Ifeng, sebuah situs berita berbahasa Tiongkok, mengunggah sebuah video di laman Weibo yang memperlihatkan kereta khusus Kim di daerah Wuhan, provinsi Hubei, pada Senin pukul 07.15 pagi waktu setempat.
Sabtu kemarin, Vietnam mengonfirmasi bahwa Kim akan datang "dalam beberapa hari ke depan" tanpa menyebutkan detail lainnya. Dua sumber menginformasikan AFP bahwa Kim akan menginap di Hotel Melia di Hanoi, sekitar satu km dari Rumah Tamu Negara yang diyakini akan menjadi tempat KTT kedua. Seorang staf mengatakan kepada AFP bahwa Hotel Melia sudah penuh hingga awal Maret mendatang.
Pusat pers Gedung Putih dikabarkan akan berdiri di hotel yang sama, dan sejumlah personel keamanan Korut juga terlihat memasuki bangunan tersebut pada Minggu kemarin.
Sebelum bertemu Trump, Kim dikabarkan hendak terlebih dahulu mengunjungi kawasan industri di provinsi Quang Ninh dan Bac Ninh, yang merupakan lokasi berdirinya sebuah pabrik Samsung.
KTT perdana Kim dan Trump di Singapura pada Juni tahun lalu hanya menghasilkan kesepakatan denuklirisasi tanpa detail berarti. Sejumlah pihak berharap KTT kedua ini akan menelurkan hasil yang lebih konkret.
Baca: Peniru Kim Jong-un Dideportasi dari Vietnam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News