Baca juga: Tiba di Hanoi, Kim Jong-un Siap Bertemu Donald Trump.
Uniknya, persiapan Vietnam hanya 16 hari sejak AS mengumumkan bahwa pertemuan akan digelar di Hanoi. Selain Vietnam, sejumlah negara sempat menjadi incaran seperti Hawaii dan Singapura.
"Kami hanya menyiapkan segala sesuatunya selama 16 hari. Kami berusaha sebaik mungkin untuk menggelar pertemuan bersejarah ini," ujar seorang pejabat Vietnam kepada Medcom.id, di Hanoi, Selasa 25 Februari 2019.
"Militer dan polisi kami kerahkan untuk menjaga dan kami juga berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para jurnalis dunia yang meliput ke Hanoi," lanjut dia.
Pejabat anonim ini menambahkan, dengan dipercayakannya Vietnam menjadi tuan rumah, Vietnam ingin menunjukkan bahwa kini saatnya negara tersebut 'unjuk gigi' di dunia internasional.
"Kami ingin menunjukkan bahwa kami mampu di dunia internasional. Dan dua negara tempat pertemuan bersejarah itu adalah negara anggota ASEAN," ucap dia lagi.
Baca juga: Warga Vietnam Ingin Saksikan Perdamaian Dunia.
Sebelum diumumkan AS, kabarnya Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc telah menawarkan diri dan mengklaim Vietnam siap menjadi tuan rumah KTT kedua AS-Korut.
Selama ini, Vietnam memang bekerja sama baik dengan AS dalam mengembangkan hubungan ekonomi dan dagang serta di bidang lain. Seperti beberapa negara Asia Tenggara lainnya, Vietnam mempertahankan hubungan diplomatiknya dengan Korut. Vietnam juga pernah menjadi tuan rumah APEC yang digelar di Da Nang dan dihadiri oleh Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News