Sudah lima tahun pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang. (Foto: AFP).
Sudah lima tahun pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang. (Foto: AFP).

Lima Tahun Hilang, Hilangnya MH370 Tetap Diliputi Teori

Fajar Nugraha • 08 Maret 2019 15:58
Kuala Lumpur: Hari ini tepat lima tahun hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Pesawat yang lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Tiongkok hilang saat tengah mengudara.
 
Hilangnya MH370 pada 8 Maret 2014 memicu pencarian besar-besaran. Tetapi yang ditemukan hingga saat ini hanya fragmen kecil dari pesawat Boeing 777 tersebut, sementara proses pencarian dihentikan tahun lalu.
 
Lenyapnya pesawat itu memicu munculnya berbagai teori. Beberapa teori itu ada yang kredibel adapula yang mengada-ada, berikut lima teori-teori tersebut:

Kerusakan teknis
 
Banyak perhatian difokuskan pada kemungkinan kerusakan mekanis atau struktural. Beberapa ahli telah mengemukakan teori bahwa kebakaran dapat terjadi pada komponen elektronik, yang menghasilkan asap yang memenuhi pesawat dan menyebabkan penumpang dan kru jatuh pingsan.
 
Pesawat kemudian melanjutkan dengan autopilot di atas Samudera Hindia, di mana upaya pencarian telah difokuskan, sebelum kehabisan bahan bakar dan menabrak, teorinya berjalan.
 
Gagasan yang disebut "peristiwa hipoksia massa”. Hipoksia mengacu pada kekurangan oksigen dan teori ini telah didukung oleh sejumlah analis.
 
Dalam laporan tahun 2014 yang menguraikan rincian area pencarian, Biro Keselamatan Transportasi Australia,-yang memimpin perburuan utama jet,- mengatakan bahwa “awak tidak responsif akibat hipoksia" tampaknya sesuai dengan tahap akhir penerbangan MH370.
 
Faktor pilot
 
Pilot MH370 Zaharie Ahmad Shah menjadi subyek spekulasi yang intens. Beberapa percaya bahwa ia mungkin sengaja membajak Boeing 777 di luar jalur dan menabraknya.
 
Pada bulan-bulan setelah pesawat menghilang, media meneliti segala sesuatu mulai dari kepercayaan politiknya hingga kesehatan mentalnya untuk mencari tahu apa yang bisa terjadi.
 
Laporan-laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan dia mungkin bingung atas masalah perkawinan atau keyakinan kontroversial pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim pada tuduhan sodomi hanya beberapa jam sebelum MH370 lepas landas.
 
Tetapi keluarga dan teman-teman Zaharie -,seorang pilot veteran yang sangat dihormati,- sangat menolak klaim tersebut sebagai tidak berdasar.
 
Pada tahun 2016, para pejabat Malaysia mengungkapkan ia telah merencanakan jalur di atas Samudera Hindia dengan simulator penerbangan rumah tetapi menekankan ini tidak membuktikan bahwa ia sengaja menabrak pesawat.
 
Plot Teror
 
Ada banyak teori menyebutkan bahwa pesawat itu dibajak sebagai bagian dari rencana teror. Pemimpin media Rupert Murdoch termasuk di antara mereka yang mendukung gagasan itu.
 
Dalam sebuah tweet aneh segera setelah pesawat itu menghilang, ia menyebutkan pesawat itu ‘dicuri’ dan ‘secara efektif disembunyikan, mungkin di Pakistan Utara, seperti Bin Laden’.
 
Dia merujuk pada pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, yang terbunuh dalam serangan Seal Angkatan Laut AS di Pakistan pada tahun 2011.
 
Ada juga saran bahwa pesawat itu dikomandoi untuk digunakan sebagai ‘bom terbang’ menuju instalasi militer AS di atol Diego Garcia, dan ditembak jatuh oleh Amerika. Amerika Serikat telah menolak teori ini.
 
Pengendali jarak jauh
 
Spekulasi lain yang merebak adalah pesawat kemungkinan besar direbut dengan alat pengendali jarak jauh guna mencegah pembajakan.
 
Berdasarkan laporan, Boeing pada 2006 mendapat paten dari AS atas sebuah sistem, dimana bisa mengambil alih sebuah pesawat dari kendali pilot dalam keadaan pembajakan. Namun sistem tersebut belum diaktifkan.
 
Salah satu pendukung teori ini adalah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Kepada media Australia, Mahathir yang berbicara sebelum pemilu menyebutkan kapasitas untuk melakukan hal itu sudah ada. Teknologinya pun ada.
 

Mungkin Putin
 
Salah satu teori yang cukup muncul di sebuah majalah New York dengan mengutip pengamat penerbangan Jeff Wise pada 2015.
 
Menurut Wise pesawat MH370 dikuasai dan dibawa ke sebuah fasilitas Rusia di Kazakhstan. Wise melihat ini cara Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengintimidasi krisis di Ukrain yang saat itu tengah memanas atau menguasai sebuah benda yang dimiliki oleh seorang penumpang.
 
“Tidak ada cara untuk mengetahui. Masalah mengenai MH370 adalah, sulit untuk mendapatkan motif terpercaya dengan tindakan yang tidak memberikan keuntungan,” tulis Wise saat itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan