Bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 (Foto: AFP)
Bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 (Foto: AFP)

Pilot QZ8501 Tinggalkan Bangku Sebelum Pesawat Jatuh

Fajar Nugraha • 31 Januari 2015 12:41
medcom.id, Jakarta: Pilot dari pesawat AirAsia QZ8501, dikabarkan meninggalkan bangkunya sebelum pesawat hilang kendali. Pilot diketahui melakukan prosedur tidak lazim ketika pesawat hilang kendali.
 
Prosedur yang tidak dijelaskan ini, diduga dilakukan oleh Kapten Iriyanto ketika Kopilot Remi Emmanuel-Plesel tidak mampu mengendalikan pesawat. Sebelumnya dilaporkan bahwa Plesel lah yang berada di balik kendali pesawat ketika jatuh.
 
Keterangan terbaru ini diperoleh oleh Reuters, Sabtu (31/1/2015), setelah menggali informasi dari dua orang naras sumber yang dekat dengan penyelidikan jatuhnya pesawat. Pesawat Airbus A320 itu jatuh di Laut Jawa ketika dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura dan menewaskan 162 penumpang serta awak kabin.

Sebelumnya Reuters melaporkan bahwa pesawat tersebut mengalami masalah dalam sistem Flight Augmentation Computer (FAC). Cara dari pilot mengatasi hal tersebut, menjadi titik utama penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
 
Sementara Bloomberg News pada Jumat (30/1/2015) menyebutkan, setelah mencoba mengaktifkan ulang FAC, pilot AirAsia itu mencabut sirkuit untuk mematikan FAC.
 
Menurut Reuters yang mendapatkan keterangan dari pihak yang turut serta dalam penyelidikan, Kapten Iriyanto sendiri yang melakukan prosedur tersebut.
 
Matinya FAC dinilai tidak akan menganggu pesawat, tetapi dapat mempengaruhi sistem perlindungan pesawat. Sistem itu bisa mencegah pilot melangkah lebih jauh dari ambang batas keamanan. Saat itu, juga Plesel menerbangkan pesawat secara manual dengan kondisi ketinggian maksimal.
 
Keputusan untuk mematikan FAC sangat mengejutkan banyak pihak, karena pada dasarnya prosedur yang harus dilakukan adalah mencoba menghidupkannya kembali dengan menekan tombol melalui panel yang berada di atas kepala pilot.
 
Menurut Reuters, pihak AirAsia tidak ingin berkomentar mengenai masalah ini. Penyelidikan yang masih berjalan oleh KNKT menjadi alasan dari maskapai tersebut.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan