Pejabat mengingatkan jumlah ini hampir dapat dipastikan meningkat, karena data dari beberapa wilayah di negara bagian Telangana masih dikumpulkan.
Sejumlah wilayah di India, termasuk ibu kota New Delhi, dilanda cuaca panas dalam beberapa pekan terakhir. Namun temperatur udara tertinggi tercatat di Telangana dan Andhra Pradesh.
Otoritas Andhra Pradesh mengimbau pekerja untuk berhenti beraktivitas, terutama di siang hari, setelah tewasnya 246 orang akibat temperatur tinggi sepekan lalu.
"Sebagian besar korban adalah orang yang terkena sinar matahari secara langsung, biasanya berusia 50 tahun atau lebih dan berasal dari kelas pekerja," kata P. Tulsi Rani, komisioner departemen manajemen bencana Andhra Pradesh kepada AFP, Senin (25/5/2015).
Rani menyebut kendati kematian akibat cuaca panas terjadi sejak Senin pekan lalu, jumlahnya melonjak tajam hingga akhir pekan kemarin.
"Kami meminta warga mengambil sejumlah langkah antisipasi, seperti menggunakan payung, topi, membawa banyak air dan mengenakan pakaian berbahan katun," tutur Rani.
Sebanyak 188 orang tewas akibat cuaca panas di Telangana sejak April lalu. D. Vani, pejabat manajemen bencana Telangana, memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat.
"Gelombang panas seperti ini (temperaturnya) sedikit lebih tinggi dari biasa. Temperaturnya hampir mencapai 48-49 derajat Celcius," sebut B. R. Meena, pejabat lainnya di Telangana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News