Warga menanti prosesi pemakaman Lee Kuan Yew di seberang gedung parlemen Singapura, Minggu (29/3/2015) - AFP / MOHD FYROL
Warga menanti prosesi pemakaman Lee Kuan Yew di seberang gedung parlemen Singapura, Minggu (29/3/2015) - AFP / MOHD FYROL

Warga Tunggu Pemakaman Lee Kuan Yew Sejak Pagi

Willy Haryono • 29 Maret 2015 11:26
medcom.id, Singapura: Ribuan orang dipastikan memadati jalanan Singapura dalam prosesi pemakaman sang tokoh besar, mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew, Minggu (29/3/2015). 
 
Kerumunan orang, terutama di luar gedung parlemen Singapura, sudah terlihat sejak pagi buta. Mereka rela menunggu lama untuk dapat melihat iring-iringan jenazah Lee untuk kali terakhir. 
 
"Tuan Lee adalah pria yang saya hormati," ucap Koh, salah satu warga Singapura yang datang sejak pukul 06.30 pagi waktu setempat, seperti dikutip Channelnewsasia.com. "Saya ingin mendapatkan tempat yang bagus (untuk melihat). Saya tidak keberatan harus menunggu. Tuan Lee telah melakukan banyak hal untuk kami selama 50 tahun."

Beberapa warga lainnya turut mengajak buah hati dalam melihat prosesi pemakaman Lee. Danielle Wong, 35, beserta suaminya Andrew Tay, membawa serta putri kecilnya, Natalie. Mereka ingin melihat formasi pesawat jet tempur Singapura yang akan mengudara sebagai bentuk penghormatan terakhir pada Lee. 
 
"Saya rasa Natalie masih terlalu muda, tapi saya membawanya ke sini untuk memberi tahu dia bahwa ini semua adalah warisan (Lee). Saya rasa dia belum mengerti banyak, tapi membawanya ke sini adalah sesuatu yang penting," tutur Tay. 
 
Sejumlah pemimpin dunia dijadwalkan menghadiri prosesi pemakaman mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. 
 
Mereka adalah PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, PM Australia Tony Abbott, PM India Narendra Modi, Raja Malaysia Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan juga Presiden Joko Widodo. 
 
Seperti dikutip AFP, mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton beserta mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger, teman dekat Lee, juga akan berada di jajaran tamu kehormatan. 
 
Rencananya setelah tengah hari, peti berisi jenazah Lee yang dibalut bendera Singapura, akan meninggalkan gedung parlemen. Jasad Bapak Nasional ini sudah berada di sana sejak Rabu kemarin. 
 
Peti akan dimasukkan ke kotak kaca dan ditarik mobil Land Rover khusus. Prosesi pemakaman akan diisi penghormatan tembakan 21 senjata api ke udara, dan juga atraksi empat pesawat jet tempur F-16. 
 
Suara sirene akan dibunyikan sebagai penanda momen mengheningkan cipta untuk Lee selama satu menit.
 
Iring-iringan jenazah akan berakhir di Universitas Nasional Singapura, untuk kemudian dilanjutkan prosesi pemakaman dan penghormatan oleh para petinggi Asia Pasifik. Acara diakhiri sesi kremasi jasad Lee secara tertutup. 
 
Lee wafat di usia 91 tahun pada Senin kemarin, setelah tujuh pekan dirawat di rumah sakit akibat penyakit radang paru-paru atau pneumonia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan