Presiden Jokowi dan Presiden Korsel, Park Geun Hye di KTT ASEAN-Korea di Busan, Korsel, 11 Desember 2014.(Foto: AFP)
Presiden Jokowi dan Presiden Korsel, Park Geun Hye di KTT ASEAN-Korea di Busan, Korsel, 11 Desember 2014.(Foto: AFP)

Presiden Jokowi akan Kunjungi Korea untuk Menerima Penghargaan

Sonya Michaella • 15 Mei 2016 19:04
medcom.id, Jakarta: Presiden RI, Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Seoul, Republik Korea dimulai besok 16 Mei hingga 17 Mei mendatang. Pada kunjungan ini, Presiden dijadwalkan melakukan sejumlah kegiatan. 
 
Salah satunya, pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Park Geun Hye, beberapa pertemuan dengan kalangan bisnis utama di Korsel (Business Meeting, Business Luncheon dan One on One).
 
"Presiden RI juga dijadwalkan bertemu diaspora Indonesia, berbicara di depan 7th Asian Leadership Conference, melakukan kegiatan “blusukan”, menerima honorary citizenship dari Wali Kota Seoul dan penghargaan dari Asia Journalist Association (AJA)," begitu bunyi keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Minggu (15/5/2016).

Di pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea, Presiden Jokowi akan menyampaikan beberapa hal. Di antaranya, menyampaikan harapan supaya Republik Korea dapat menjadi mitra Indonesia dalam akselerasi industrialisasi; dan pengembangan industri kreatif, seperti ekonomi digital.
 
Lalu, membahas kerja sama pertahanan, perdagangan dan investasi, mendorong kerja sama maritim dan industri kreatif, meningkatkan kerja sama pariwisata dan people to people contact, juga membahas beberapa isu regional dan multilateral, termasuk Semenanjung Korea, Laut China Selatan dan Counter Terrorism.
 
Presiden Jokowi juga akan membahas kerja sama kedua negara di bidang pengiriman tenaga kerja dan sampaikan ucapan terima kasih atas perlindungan bagi WNI dan TKI di Republik Korea. Jumlah tenaga kerja Indonesia di Republik Korea tercatat sekitar 34 ribu dan lebih dari empat ribu adalah ABK.
 
Indonesia berharap Republik Korea dapat menjadi mitra untuk mengakselerasi industrialisasi dalam negeri, serta mendorong peningkatan investasi dan transfer teknologi di Indonesia.
 
Beberapa MoU yang diharapkan dapat ditandatangani pada kunjungan tersebut antara lain di bidang: industri kreatif, restorasi lahan gambut, kerja sama olah raga, kerja sama anti korupsi, kerja sama maritim dan kerja sama di bidang pertahanan.
 
Republik Korea merupakan mitra strategis RI sejak 4 Desember 2006 dengan ditandatanganinya Joint Declaration on Strategic Partnership to promote Friendship and Cooperation in the 21st Century.
 
Nilai perdagangan kedua negara pada 2015 adalah USD 16,7 miliar dan pada 2014 adalah USD 22,47 miliar. Ekspor RI ke Republik Korea adalah bahan tambang (batubara, nikel, tembaga, timah), pulp, karet alam, plywood, alas kaki.
 
Sedangkan impor RI ke Republik Korea semi-konduktor, peralatan komunikasi nirkabel, kendaraan bermotor, komputer, besi, kapal, petro-kimia, kapal laut, tekstil, pakaian jadi.
 
Republik Korea merupakan investor kelima terbesar di Indonesia, dengan jumlah proyek sebanyak 2.329 proyek, di sektor unggulan infrastruktur, manufaktur, ICT dan maritim.
 
Di bidang pariwisata, jumlah wisatawan Korea ke Indonesia pada 2015 adalah ke-4 terbesar dengan total 338.671 orang wisatawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan