medcom.id, Jakarta: Kekuatan terorisme dinilai semakin kuat dari waktu ke waktu. Walaupun semakin sedikit, mereka berusaha untuk merekrut anggota baru lebih banyak.
Indonesia, sebagai salah satu pendiri ASEAN, sangat menyadari bahwa tak ada negara yang aman dari ancaman terorisme, termasuk Indonesia sendiri. Contohnya, Jakarta dan Bali, dua kota besar di Indonesia pernah dilanda bom.
"Permasalahan ini sudah menjadi permasalahan global. Maka, ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) semakin mempererat kerja sama dalam menanggulangi terorisme dan ekstremisme ini," ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M Fachir pada pidato pembukaan 5th ASEAN-UN Dialogue di Hotel Borobudur, Selasa (8/11/2016).
Dialog yang rutin dilaksanakan oleh ASEAN dan PBB kali ini berfokus dalam pembicaraan penanggulangan terorisme di dunia, terutama wilayah konflik seperti Suriah, Libya dan Afghanistan.
Kali ini, PBB akan memaparkan plan action sebagai wadah untuk implementasi penanggulangan terorisme. Sekretaris Jenderal PBB yang baru, Antonio Guiterrez dikatakan juga sangat berfokus pada penanggulangan dan pencegahan serangan teror di dunia.
"Jelas tugas kita untuk melindungi warga untuk terhindar dari terorisme, apakah itu ikut direkrut atau menjadi sasaran penyerangan," lanjutnya.

Wamenlu A.M Fachir membuka dialog ASEAN dan PBB (Foto: Sonya Michaella/MTVN).
Dalam hal ini, imbuh Fachir, pemerintah sebuah negara tak bisa bekerja sendiri, begitu pun dengan Indonesia. Pemerintah memerlukan kerja sama dengan organisasi-organisasi nasional dan juga internasional, seperti ASEAN dan PBB.
Dari tahun ke tahun, permasalahan dunia yang tak kunjung selesai ini dirasa semakin bertambah besar. Pasalnya, kelompok teroris semakin melebarkan sayapnya ke sejumlah negara di belahan dunia.
"Indonesia juga akan berbagi pengalamannya dalam menangani sejumlah kasus terorisme, seperti di Poso, Maluku dan terutama yang terjadi di Jakarta awal tahun ini," tutur Fachir.
Fachir menambahkan, kini PBB semakin merasa bahwa ASEAN mampu untuk menjadi mitra dalam implementasi penanggulangan terorisme.
"Diharapkan dalam dialog ini akan terbentuk sebuah kesepakatan antara ASEAN dan PBB dalam mencegah dan menghentikan aksi teror di dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id