Peluncuran dua misil dilakukan beberapa pekan usai Korut mengakhiri moratorium uji coba misil.
Langkah penghentian moratorium diambil ketika negosiasi nuklir antara Korut dan Amerika Serikat terhenti. Korut merasa kesal karena tenggat waktu yang diberikan kepada AS untuk menawarkan konsesi baru terkait dialog nuklir, telah terlewati.
Berdasarkan pernyataan dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, dua proyektil Korut ditembakkan ke arah timur dari area Wonsan. "Saat ini militer sedang memonitor kemungkinan adanya peluncuran lebih lanjut. Kami juga terus mempertahankan kesiagaan," lanjutnya.
Pyongyang melakukan serangkaian tes senjata tahun lalu, yang terakhir dilakukan pada November. Korut kerap menyebutnya sebagai uji coba sistem peluncur roket, meski sejumlah pihak melabelinya sebagai tes rudal balistik.
Dalam sebuah pertemuan akhir bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan bahwa Pyongyang tidak lagi terikat oleh moratorium uji coba nuklir dan
rudal balistik antarbenua. Kala itu, Kim juga mengancam akan segera mendemonstrasikan "senjata strategis baru" Korut dalam waktu dekat.
Dialog nuklir antara AS dan Korut masih mandek meski Kim Jong-un telah tiga kali bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Meski terhenti, Trump kerap mengklaim bahwa hubungan personalnya dengan Kim baik-baik saja. (Flory Ambarita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News