Bidang pariwisata, terutama pemberdayaan masyarakat kecil di kota pariwisata merupakan salah satu fokus mereka. Menggandeng blogger asal Kanada, Lauren Chan, proyek ini dilakukan di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Kepada awak media, Lauren bercerita mengenai kegiatan yang dilakukannya di sana. Dia berinteraksi dengan para warga lokal. Di Flores, dia bertemu warga lokal yang membuat kerajinan tangan di rumahnya.
"Di Flores saya sempat ke hutan, sangat indah tempatnya. Saya juga berbincang dengan warga lokal. Mereka memberdayakan diri untuk menjaga alam dan membuat kerajinan tangan," serunya, saat ditemui di kantor perwakilan Uni Eropa di Indonesia, Jakarta, Selasa 27 Maret 2018.
Seorang perempuan hamil mengaku kepada Lauren sudah tidak bisa bekerja mengangkat beban berat karena tengah mengandung. Gerak yang terbatas membuat dia mencari usaha lain, yaitu dengan membuat kerajinan tangan.
Hasil kerajinan tangan itu dijual sebagai cinderamata bagi para turis yang melancong ke tempat tersebut. Selain itu, wanita tersebut juga mengurus rumah tinggal (homestay) untuk para wisatawan.
Proyek tersebut tergabung dalam Creative Entrepreneurship for Accelerating Tourism and Local Economic Development in Flores (CREATED). Seperti namanya, Uni Eropa ingin membantu dengan memberikan dukungan bagi ekonomi lokal.
Bantuan yang diberikan sebesar 726.929 euro. Durasi proyek bantuan ini mencapai 42 bulan dan sudah dilakukan sejak Maret 2016. Proyek ini akan berakhir pada 30 September 2019 mendatang.
Diharapkan masyarakat yang ikut dalam program ini mampu mengelola ekonomi secara mandiri dari potensi pariwisata di daerah mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News