Media Inggris BBC menuliskan '#KamiTidakTakut' muncul setelah serangan yang terjadi pada Kamis 14 Januari itu. BBC juga menyertakan gambar foto lambang perdamaian, dengan Monas sebagai latar belakangnya.

(Foto: Twitter)
"Meme dengan latar belakang Monumen Nasional (Monas) itu diadaptasi dari foto yang beredar di sosial media, saat serangan di Paris," sebut BBC, Kamis (14/1/2016).
Media Amerika Serikat (AS) NPR juga menyoroti '#KamiTidakTakut'. NPR juga menyertakan foto dari Instagram yang memperlihatkan seorang warga Jakarta menikmati Starbucks. Foto tersebut mendapat 'Like' hingga 18.000.
Sementara media Independent menyebutkan, "rakyat Indonesia melawan teror dengan pesan kuat di sosial media".
"Ribuan orang mencuit tagar '#KamiTidakTakut', setelah ledakan dan penembakan," tulis Independent.
CNN International juga turut mengetengahkan optimisme warga Jakarta, usai serangan yang menewaskan dua warga sipil dan lima pelaku penyerangan tersebut.
"Segera setelah ledakan menimpa Jakarta, rakyat Indonesia bangkit dan ramai di sosial media dengan mengetengahkan pesan 'We are not afraid' atau '#KamiTidakTakut'," CNN menuliskan.

(Foto: Twitter)
Lain halnya dengan Channel News Asia. Media Singapura itu tidak hanya mengetengahkan '#KamiTidakTakut', tetapi juga beberapa foto dari para penjaja makanan yang masih berdagang di tengah serangan di Sarinah.

(Foto: Twitter)
Kepolisian menyebutkan kelompok Islamic State (ISIS) berada di balik insiden tersebut. Simpatisan ISIS pun mengaku bertanggungjawab seperti diumumkan oleh media afiliasi ISIS, Aaqamr.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News