Dua pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan peluncuran itu tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika. "Informasi awal menunjukkan peluncuran ini mirip dengan tes sebelumnya," kata salah satu sumber tersebut, dilansir dari laman Channel News Asia.
Ini adalah peluncuran rudal Korut yang ketiga kalinya dalam sepekan. Uji coba sebelumnya merupakan peringatan Pyongyang kepada Korea Selatan atas rencana latihan militer bersama dengan AS.
Korea Utara dilarang melakukan peluncuran rudal balistik berdasarkan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tidak ada komentar dari Pyongyang tentang peluncuran terbaru.
Pada Rabu kemarin, Pyongyang menembakkan dua rudal balistik jarak pendek. Ini dilakukan hanya beberapa hari setelah meluncurkan dua rudal serupa pada 25 Juli lalu.
Sementara itu, terkait peluncuran rudal terakhir, Presiden AS Donald Trump mengatakan tak khawatir. Dia menambahkan rudal Korut hanya jarak dekat dan sangat standar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News