Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa berlokasi sekitar 22 kilometer dari kota Jhelum di sepanjang garis yang memisahkan jantung provinsi Punjab dengan Kashmir Pakistan.
"Saat ini kami dapat mengonfirmasi ada 20 korban tewas dan 300 terluka. Angka itu masih dapat bertambah," kata Kepala Kepolisian Mirpur, Gul Faraz, kepada kantor berita Al Jazeera.
Faraz mengatakan kerusakan akibat gempa terbatas di area sekitar kota Mirpur di Kashmir Pakistan, yang berjarak sekitar 85 kilometer dari Islamabad.
"Jalan utama kami di sepanjang kanal air rusak parah, dan sebuah jembatan juga hancur berantakan. Orang-orang di wilayah tersebut terpaksa menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi," tutur Faraz.
Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka masih mengumpulkan sejumlah laporan dari lokasi gempa. Beberapa laporan menyebutkan adanya kerusakan parah di bidang infrastruktur.
"Kami menerima laporan mengenai banyaknya retakan di jalan raya," kata seorang pejabat manajemen bencana, Ammar Raza Shaikh.
Tahir Mahmood, seorang polisi senior di Rawalakot, mengonfirmasi hal tersebut. "Memang ada banyak kerusakan infrastruktur (di Mirpur)," ungkap dia.
"Ada banyak retakan di jalan, beberapa bahkan benar-benar amblas," sambung Mahmood.
Gempa juga memicu padamnya aliran listrik di area Mirpur dan juga distrik Kotli. "Sejauh ini, 200 tenda, 800 selimut dan 110 petugas penyelamat telah dikerahkan ke lokasi," sebut pernyataan resmi Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News