Dalam kunjungan tersebut, Wamenlu Fachir mendengarkan langsung berbagai tantangan dan permasalahan yang dialami para pengungsi.
Wamenlu Fachir juga meminta pengungsi untuk terus berpikir positif dan memanfaatkan waktu di penampungan dengan berbagai kegiatan bermanfaat. "Saling berbagi pengalaman dan keahlian, terus menjalin silaturahmi di antara pengungsi dan relawan merupakan kegiatan positif yang bisa dilakukan," ujar Wamenlu Fachir, dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id.

Wamenlu Fachir berada di kamp Kutupalong Bangladesh. (Foto: Kemenlu RI)
Usai kunjungan tersebut, Wamenlu Fachir juga bertemu anggota Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) yang tengah melaksanakan misi kemanusiaan di Cox's Bazar.
Wamenlu Fachir menyampaikan apresiasi atas dedikasi IHA selama ini. "Kerja nyata serta kolaborasi IHA dengan pemerintah Indonesia di penampungan pengungsi tampilkan wajah diplomasi kemanusiaan Indonesia yang aktif dan kontributif," tutup Wamenlu Fachir.
Dalam catatan Kemenlu RI, beberapa kebutuhan yang perlu disediakan bagi pengungsi Rohingya meliputi bantuan pangan, sanitasi dan air bersih, asupan gizi -- utamanya bagi ibu dan anak -- serta pendidikan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi sosial dan kemanusiaan di Indonesia.
Kunjungan Wamenlu RI ini dilakukan di sela penyelenggaraan KTM ke-45 OKI. Dubes RI di Dhaka dan Dirjen Multilateral Kemlu RI ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News