Pesawat Malaysia Airlines (Foto: AFP)
Pesawat Malaysia Airlines (Foto: AFP)

Keluarga Kecam Pihak yang Menyalahkan Pilot MH370

Fajar Nugraha • 07 Maret 2015 15:58
medcom.id, Kuala Lumpur: Keluarga dari pilot Malaysia Airlines MH370, mengecam pihak yang menyalahkan Kapten Zaharie Ahmad Shah sebagai penyebab hilangnya pesawat itu. 
 
Zaharie berada di belakang kendali pesawat Boeing 777-200ER, ketika dilaporkan hilang pada 8 Maret 2014 lalu. Banyak pihak yang mencurigai Zaharie sengaja membawa pesawat itu tenggelam ke Samudera Hindia.
 
"Menjijikan. Tidak ada dari kalian, baik itu politisi, ilmuan, ahli penerbangan, penyelidik kecelakaan penerbangan, pilot, mantan pilot, media atau siapapun, yang berhak menyalahkan Kapten Zaharie Ahmad Shah dalam kecelakaan ini," ujar Sakinah Shah, kakak dari Kapten Zaharie, seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/3/2015).
 
Komentar Sakinab dilontarkannya di saat Pemerintah Malaysia bersiap untuk merilis laporan penyelidikan dari hilanganya pesawat MH370. Laporan itu akan dikeluarkan pada Minggu (8/3/2015), bersamaan dengan peringatan satu tahun hilangnya Malaysia Airlines MH370.
 
Temuan dari hasil tim penyelidikan itu merupakan kompilasi kesimpulan dari ahli yang berasal dari tujuh negara. Satu hilangnya MH370 ini, memicu spekulasi liar yang baru mengenai hilangnya pesawat canggih itu di Samudera Hindia, usai lepas landas dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing, Tiongkok.
 
Laporan tersebut akan mengungkap detail temuan penyelidikan pesawat, rute, awak kabin dan penumpang, serta data yang membuat para ahli menyimpulkan pesawat jatuh ke Samudera Hindia.
 
Fokus kunci dari penyelidikan, ditujukan pada apakan seseorang dengan sengaja mematikan pemancar dan peralatan komunikasi. Hal tersebut terjadi saat pesawat meninggalkan lalu lintas bandara Malaysia dan memasuki wilayah Vietnam.
 
Kapten Zaharie dan kopilotnya Fariq Abdul Hamid berada di pusat teori 'pilot yang salah arah'. Teori ini kerap dikemukakan, meskipun motifnya kurang.
 
Sakinab menuduh media menyerang Kapten Zaharie seperti serigala yang kelaparan, berdasarkan interpretasi dari Nik Huzlan. Huzlan adalah mantan pilot Malaysia Airlines yang mengenal Kapten Zaharie selama 30 tahun.
 
Huzlan yakin bahwa ada seseorang di dalam kokpit yang menyebabkan pesawat terputus aliran komunikasi dan berbelok arah dari rute aslinya. Huzlan menyebutkan, ketidakyakinannya bahwa Kapten Zaharie bisa melakukan hal itu, namun dia menambahkan bahwa seorang sahabat pun bisa menyimpan rahasia kelam.
 
Sakinab pun melakukan pembelaan terhadap Zaharie. Menurutnya, adiknya adalah sosok yang mudah membantu orang lain. Dia menambahkan, akan tetap berdoa dan yakin kebenaran akan terungkap.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan