Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana tiba di UCC, Singapura, Minggu (29/3/2015) siang, untuk menghadiri prosesi penghormatan Lee Kuan Yew - AFP / ADEK BERRY
Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana tiba di UCC, Singapura, Minggu (29/3/2015) siang, untuk menghadiri prosesi penghormatan Lee Kuan Yew - AFP / ADEK BERRY

Jokowi dan Ibu Negara Hadiri Prosesi Penghormatan Lee Kuan Yew

Willy Haryono • 29 Maret 2015 17:41
medcom.id, Singapura: Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menghadiri prosesi penghormatan terakhir Lee Kuan Yew di University Cultural Centre (UCC), Singapura, Minggu (29/3/2015) siang, waktu setempat. 
 
Terdapat pula kepala negara lain, di antaranya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, PM Australia Tony Abbott, PM India Narendra Modi, Raja Malaysia Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah, dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.
 
Seperti dikutip AFP, mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton beserta mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger, teman dekat Lee, juga berada di jajaran tamu kehormatan. 

PM Singapura Lee Hsien Loong memberikan pidato penghormatan terakhirnya untuk sang ayah tercinta, Lee Kuan Yew, di UCC.
 
"Cahaya yang memandu kita semua selama bertahun-tahun telah padam. Kita telah kehilangan bapak pembangunan kita, Tuan Lee Kuan Yew, yang hidup dan bernapas di Singapura sepanjang hidupnya. Dia dan timnya memimpin generasi perintis untuk menciptakan negara ini, Singapura," ucap Lee Hsien Loong, seperti dikutip Channelnewsasia.com. 
 
"Bersama, kita bergabung sebagai satu pribadi, satu negara. Kita semua berkabung. Tapi dalam masa berkabung ini, kita telah memperlihatkan Singapura terbaik punya Tuan Lee. Kesedihan yang kita bagi bersama telah membuat kita semakin kuat," sambung dia. 
 
Jasad mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew bertolak dalam perjalanan terakhirnya di jalanan Singapura. Pada pukul 12.40 waktu setempat, peti mati berisi jenazah Lee meninggalkan Gedung Parlemen Singapura, tempat persemayamannya sejak 25 Maret. 
 
Walau diguyur hujan lebat, ribuan warga tetap antusias menyaksikan pelepasan jasad Lee di sekitar Gedung Parlemen. 
 
Lee meninggal dunia pada 23 Maret di Rumah Sakit Umum Singapura akibat penyakit radang paru-paru atau pneumonia. Bapak Bangsa itu wafat di usia 91 tahun. 
 
Perjalanan iring-iringan jenazah berakhir di UCC, untuk kemudian dilanjutkan prosesi pemakaman dan penghormatan oleh para petinggi Asia Pasifik. Acara diakhiri sesi kremasi jasad Lee secara tertutup. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan