medcom.id, Jakarta: Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus Zika di Singapura, dipastikan pulih. WNI itu pun menjalani perawatan medis yang baik.
Sebelumnya, KBRI Singapura telah menerima konfirmasi resmi dari Ministry of Health (MOH) Singapura mengenai adanya satu WNI yang positif terjangkit virus Zika dengan gejala yang ringan sehingga tidak memerlukan rawat inap. WNI dimaksud bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Singapura dan untuk menjaga privasi pasien (Medical Confidentiality) identitas lengkap tidak dipublikasikan.
(Baca: Satu WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Zika https://www.medcom.id/internasional/asia/Obz97J9N-satu-wni-di-singapura-positif-terjangkit-virus-zika).
"KBRI telah memastikan bahwa WNI telah memperoleh penanganan medis yang baik dan pada 1 September sudah dinyatakan mengalami proses penyembuhan atau sudah sembuh. KBRI akan terus berkoordinasi dengan MOH Singapura untuk memonitor perkembangan terkait Zika," pernyataan pihak Kementerian Luar Negeri, seperti dikutip Metrotvnews.com, Jumat (2/9/2016).

Peringatan mengenai bahaya virus Zika di Singapura (Foto: AFP)
Sehubungan dengan meningkatnya kasus penyakit virus Zika di Singapura, KBRI Singapura terus mengimbau seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan serta segera menemui dokter bila menemukan gejala terserang zika.
Selain itu, KBRI Singapura juga menginformasikan daerah yang banyak ditemukan kasus zika seperti daerah Aljunied Crescent/Sims Drive yang telah ditetapkan oleh MOH sebagai Affected Area atau wilayah terjangkit virus Zika serta daerah-daerah yang ditentukan sebagai Concerned Areas atau wilayah diawasi terkait virus Zika, seperti Khatib Camp, Sembawang Drive, Kranji Road, Joo Chiat Place, Senoko South Road, Toh Guan East Lor 101, Changi serta Bedok North Avenue yang disebutkan sebagai Potential Area atau wilayah berpotensi terinfeksi virus Zika. Pencegahan dari kemungkinan gigitan nyamuk pembawa virus harus dihindari secara maksimal.
"Gejala virus Zika antara lain adalah demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtiva (di daerah mata). Apabila ada yang mengalami gejala tersebut, KBRI Singapura mengimbau agar segera melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan terdekat," pihak KBRI memperingatkan.
KBRI Singapura mempersiapkan hotline 24 jam (+65 9295 3964) sekiranya ada Masyarakat Indonesia di Singapura positif terkena penyakit virus Zika dan membutuhkan bantuan kekonsuleran dari KBRI.
WNI terjangkit virus Zika dinyatakan sehat
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya saat dihubungi Metrotvnews.com, pada Jumat 2 September memastikan bahwa WNI yang terjangkit virus Zika itu sudah dinyatakan pulih.
"WNI ini hanya terjangkit gejala ringan dan sudah ditangani. Sudah dinyatakan pulih," kata Dubes Ngurah Swajaya, ketika dihubungi Metrotvnews.com.
(Baca: Dubes RI di Singapura: WNI Positif Virus Zika Sudah Pulih https://www.medcom.id/internasional/asia/8koRWvdb-dubes-ri-di-singapura-wni-positif-virus-zika-sudah-pulih).

Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya (Foto: Sonya Michaella/MTVN)
Dubes Ngurah menjelaskan WNI tersebut pada 31 Agustus kemarin sudah kembali ke rumah tempat dia bekerja. "WNI ini sudah diperiksa secara keseluruhan dan tidak dalam keadaan hamil," lanjutnya lagi.
Saat ini, sudah ditemukan 151 kasus virus Zika di Singapura. Virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini dapat menginfeksi dan menyebar kepada orang lain jika nyamuk menggigit orang yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News