Juru bicara Gotabaya, Keheliya Rambukwella, mengklaim bahwa pria 70 tahun itu telah meraih 48,2 persen dari total tiga juta suara yang telah dihitung. Diprediksi peroleh akhir akan melebihi 50 persen.
"Kami mendapat sekitar 53 hingga 54 persn suara," kata Rambukwella kepada kantor berita AFP.
"Ini adalah kemenangan yang sangat jelas. Kami senang Gota akan menjadi presiden selanjutnya. Dia akan dilantik besok atau lusa," lanjut sang jubir.
Rival terdekat Gotabaya, seorang Menteri Perumahan Sri Lanka Sajith Premadasa, berada di urutan kedua dengan 45,3 persen. Dia mendapat dukungan kuat dari sejumlah area yang dihuni minoritas Tamil, namun lemah di wilayah Sinhal.
Kepala Komisi Pemilihan Umum Sri Lanka Mahinda Deshapriya mengatakan bahwa sedikitnya 80 persen dari total 15,99 juta pemilih terdaftar telah ikut serta dalam pilpres. Pemungutan suara sempat diwarnai sebuah aksi kekerasan yang melukai sejumlah orang. Namun Komisi Pemilu Sri Lanka mengklaim proses elektoral berjalan relatif damai.
Rajapaksa adalah sebuab klan yang diapresiasi atas perannya menghancurkan kelompok militan Tamil Tigers. Namun klan ini juga dikritik atas kejahatan perang dan korupsi.
Pilpres Sri Lanka ini diikuti 35 kandidat, termasuk dua biksu Buddha dan seorang wanita.
Gotabaya telah menjanjikan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan keamanan, usai terjadinya serangan teroris di Sri Lanka pada April lalu yang menewaskan 269 orang.
Premadasa juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan keamanan, serta program pembalut gratis bagi perempuan dari kalangan bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id