Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kepolisian RI dan KBRI Port Moresby.
"Indonesia berkomitmen untuk terus membantu Papua Nugini di dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Pelatihan ini merupakan wujud yang dijanjikan Indonesia untuk membantu Papua Nugini sukses menggelar KTT APEC 2018," kata Duta Besar RI untuk Papua Nugini, Ronald Manik.
Indonesia mengirimkan dua pejabat protokol Kementerian Luar Negeri, satu pejabat Sekretariat Militer Presiden dan lima perwira Kepolisian RI untuk memberikan materi terkait pelatihan dimaksud.
Seperti keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI kepada medcom.id, Selasa 14 November 2017, para peserta yang merupakan pejabat protokol Kementerian Luar Negeri PNG dan personil Polisi PNG ini akan memperoleh pelatihan keprotokolan yang meliputi materi dasar keprotokolan, airport arrangement, liaison officer, side event, administrative arrangement yang disertai dengan simulasi dan kunjungan ke bandara.
Sedangkan personil polisi dilatih tentang tata cara pengamanan sidang-sidang internasional, penggunaan senjata ringan dan analisa serangan terhadap pengamanan.
Sejak tahun 1999 hingga pertengahan 2017, Pemerintah Indonesia telah memfasilitasi sekitar 112 jenis pelatihan peningkatan kapasitas di berbagai bidang untuk negara di kawasan Pasifik.
Program pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan pelaksanaan KTT APEC 2018 di Port Moresby, Papua Nugini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News