Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI Siswo Pramono  (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI Siswo Pramono (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).

Indonesia dan ASEAN Tetap Optimis dengan COC Laut China Selatan

Sonya Michaella • 16 November 2017 11:41
Jakarta: Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI Siswo Pramono menganggapi komentar Amerika Serikat (AS) yang mengatakan Code of Conduct (CoC) bukanlah satu-satunya solusi untuk Laut China Selatan, tak terlalu berpengaruh.
 
"Terserah AS mau berkomentar apa. Yang penting Indonesia dan ASEAN percaya bahwa CoC bisa menciptakan perdamaian di Laut China Selatan," ujar Siswo kepada awak media di Hotel Borobudur, Kamis 16 November 2017.
 
"Tapi AS harusnya mendukung dengan adanya penyusunan CoC ini," lanjut dia lagi.

Siswo sendiri menggambarkan bahwa etika berperilaku di Laut China Selatan ini akan rampung sebentar lagi. "Ibaratnya sudah tinggal mengisi aja," tukasnya lagi.
 
(Baca: Presiden Meminta Perundingan CoC Segera Diselesaikan).
 
Kendati demikian, salah satu negara yang mengklaim 90 persen Laut China Selatan yakni Tiongkok, seringkali membangkang dan masih membangun pulau-pulau buatan di perairan itu.
 
"Intinya, kita ingin menciptakan budaya damai dan hukum untuk Laut China Selatan," ungkap dia.
 
Kendati demikian, Wakil Duta Besar AS untuk ASEAN, Daniel Shield mengatakan, AS tetap berpegang teguh pada penyelesaian Code of Conduct (CoC) untuk menyelesaikan kasus ini.
 
(Baca: AS Tetap Utamakan COC untuk Atasi Konflik Laut China Selatan).
 
"AS tetap berpegang teguh pada penyelesaian CoC dan hukum internasional yang ada untuk menyelesaikan masalah ini," ucap Shield.
 
Meskipun, ia sempat mengatakan bahwa CoC bukanlah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan polemik Laut China Selatan tersebut dalam telekonferensi dengan awak media, kemarin di Kedutaan Besar AS di Jakarta.
 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan