Turnbull -- politikus yang pernah menyerukan hal serupa sebelum akhirnya gagal dalam referendum di tahun 1999 -- mengatakan idenya ini berakar dari semangat patriotisme.
"Seruan untuk Gerakan Republik Australia (ARM) ini adalah demi Australia," ujar Turbull dalam sebuah pidato terkait ARM, Sabtu (17/12/2016).
"Kami tidak punya motif lain selain kami mencintai negara ini," sambung dia, seperti dilansir AFP.
Kekuasaan monarki Inggris di Australia dilihat sebagian besar warga hanya bersifat simbolik. Meski Ratu Elizabeth II populer di kawasan Down Under, monarki Inggris di Australia hanya dipandang sebagai artefak kolonial.
Sejumlah politikus dari partainya sendiri, Partai Liberal, mengkritik seruan Turnbull yang dinilai hanya akan merusak pemerintahan. Turnbull mengatakan warga Australia saat ini belum mau melakukan referendum republik selagi Ratu Elizabeth II masih berkuasa.

Ratu Elizabeth II. (Foto: AFP)
Pemimpin oposisi Bill Shorten meminta Turnbull untuk memerhatikan hal lain ketimbang seruan membentuk negara republik.
"Perubahan iklim, kesetaraan pernikahan, daya beli perumahan. Sudah saatnya PM memimpin partai ini, bukan hanya mengikutinya," tulis Shorten di Twitter.
Dukungan untuk status republik di Australia muncul di tengah masyarakat selama bertahun-tahun. Sebuah survei Fairfax-Nielsen pada 2014 menunjukkan 51 persen dari 1.400 orang memilih status quo dibandng 42 persen yang mendukung republik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id