Sebagian besar aksi kekerasan terjadi di kota Mathabria, di mana ribuan pendukung partai penguasa menyerang polisi dan penjaga perbatasan yang membawa kotak suara ke pemerintah pusat.
"Petugas menembaki ribuan pendemo yang menyerang dengan golok, batu dan tongkat," kata kepala polisi distrik di Mathabria, Walid Hossain, kepada AFP, Rabu (23/3/2016).
"Tiga orang tewas di tempat dan dua lainnya dalam perjalanan ke rumah sakit" sambung dia.
Seorang polisi mengatakan bahwa semua korban adalah pendukung Partai Liga Awami. Mereka menyerang polisi karena khawatir partainya kalah.
Petugas juga menembak mati dua orang di kota Sabrang, saat pendukung partai pemberontak mencoba mencuri kotak suara dari pasukan paramiliter. Tiga lainnya juga tewas di Bangladesh saat pilkada dimula Selasa kemarin.
Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) mengatakan hampir semua proses pemungutan suara terganggu aksi kekerasan dan kecurangan.
Pilkada di Bangladesh akan digelar dalam enam fase hingga empat bulan ke depan. Pilkada ini tidak akan mengubah peta kekuatan politik di Bangladesh, namun kemenangan total Liga Awami akan mengkonsolidasikan posisi Perdana Menteri Sheikh Hasina hingga pemilu pada 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News