Hal tersebut disampaikan kembali pada pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Fiji Ratu Inoke Kubuabola di sela penyelenggaraan Bali Process keenam di Nusa Dua, Bali.
Pertemuan ini adalah pertemuan kali kelima sejak September 2015, yang terjadi di sela-sela UNGA di New York, Amerika Serikat.
"Hubungan Indonesia dan Fiji sangat baik, sehingga kita pun bersedia untuk membantu pembangunan kembali wilayah Fiji pascabadai," tandas Menlu Retno di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa (22/3/2016).
Fiji adalah salah satu mitra dagang RI terbesar di kawasan pasifik, serta berpotensi menjadi sektor perdagangan di Pasifik Selatan bagi Indonesia. Fiji memiliki arti penting, terutama dalam konteks people to people contacts sebagai bagian dari Melanesian Brotherhood.
Kedua menlu juga menekankan pentingnya kerja sama ekonomi yang sehat, berimbang dan berkesinambungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News