Menurut laporan kantor berita Xinhua, seperti dikutip Reuters, 30 April 2017, AG600 didesain untuk memadamkan kebakaran hutan dan melakukan misi penyelamatan di laut.
"Pesawat tersebut juga dapat digunakan untuk memonitor dan melindungi kawasan samudera," lanjutnya.
Penerbangan perdana AG600 dilakukan di tengah meningkatnya aktivitas Tiongkok di perairan sengketa Laut China Selatan. Di sana, Beijing menggenjot pembangunan sejumlah landasan udara dan fasilitas lainnya.
Akvititas tersebut membuat sejumlah negara tetangga geram, yang juga mengklaim sebagian wilayah Laut China Selatan.
Tiongkok sedang melakukan program modernisasi militer secara masif, mulai dari uji coba misil anti-satelit hingga pembuatan pesawat siluman dan kapal induk.
Kapal induk terbaru yang belum diberi nama itu diluncurkan di perairan timur laut dari pelabuhan Dalian beberapa hari lalu. Kapal itu dilaporkan akan beroperasi pada 2020.
Negeri Tirai Bambu hanya memiliki satu kapal induk yang operasional, yakni Liaoning. Kapal itu dibeli dari Ukraina dan dimodifikasi.
Meski secara teknologi masih kalah dari Amerika Serikat, kapal induk terbaru dianggap sebagai langkah besar bagi Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id