Baca juga: Indonesia-Vietnam Dorong Penyelesaian Delimitasi ZEE.
Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi mengatakan penangkapan itu tentunya dimaklumi oleh pihak Vietnam. Ibnu sempat menyinggung soal penangkapan nelayan Vietnam oleh aparat keamanan yang dianggap melanggar garis batas wilayah Indonesia.
“Soal itu, sudah ada yang berwenang dan pasti akan diselesaikan dengan baik. Pihak Vietnam juga sangat mengerti jika misalnya kita memulangkan sejumlah nelayannya,” ucap Dubes Ibnu Hadi, dalam konferensi video di Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.
Dalam pertemuan di Bangkok, kedua Menlu juga sepakat mengenai perlunya percepatan penyelesaian penyusunan Provisional Arrangement (PA) untuk mengatur sementara wilayah tumpang tindih, guna menghindarikemungkinan munculnya insiden kapal-kapal nelayan di sana.
“Kedua Menlu menyambut baik kesepakatan mengenai metodologi untuk perundingan. Kesepakatan ini diharapkan dapat mempermudah penyelesaian negosiasi,” imbuh Dubes Ibnu.
Selain isu batas maritim, kedua Menlu juga membahas situasi di Laut China Selatan. Secara konsisten Indonesia menyampaikan bahwa perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan perlu terus dijaga.
Bersama dengan VIetnam, Indonesia terus mengupayakan penyelesaian Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Vietnam.
“Kami tentu terus mendorong upaya tersebut. Tentunya kami juga terus memfasilitasi pertemuan dan pembicaraan dengan pihak Vietnam untuk hal tersebut,” tuturnya.
Namun, lanjut dia, semua keputusan tentu berada di tangan tim negosiator ZEE Indonesia dan Vietnam. Kedua tim juga terus meningkatkan komunikasi terkait hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News