PM Najib Razak nilai Mahathir Mohamad terobsesi dengan kekuasaan (Foto: Metro TV)
PM Najib Razak nilai Mahathir Mohamad terobsesi dengan kekuasaan (Foto: Metro TV)

PM Malaysia: Mahathir Mohamad Terobsesi dengan Kekuasaan

05 Agustus 2016 20:24
medcom.id, Jakarta: Isu dugaan korupsi 1 Malaysia Development Berhad (1MDB) membuat hubungan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, dengan mentornya mantan PM Mahathir Mohamad merengang.
 
"Doktor Mahathir mendukung kuat saya dulu dan menjadi mentor saya selama ini. Tetapi mahathir memiliki sifat mau mengendalikan atau jadi penentu atas apa saja keputusan-keputusan dasar negara walaupun dia sudah tidak lagi menjadi perdana menteri," ujar PM Najib dalam wawancara khusus dengan Metro TV di Program 30 Minutes, Jumat (5/8/2016).
 
"Mahathir terobsesi dengan kekuasaan dan saya sudah mengenal lama dirinya," tegas Najib.

PM Malaysia: Mahathir Mohamad Terobsesi dengan Kekuasaan
Wawancara PM Najib Razak dengan Metro TV
 
 
Sebagai seorang pemimpin, khususnya Perdana Menteri Malaysia, Najib mengakui dirinya cuma mempunyai dua pilihan. Pilihan pertama menurutnya adalah menjadi perdana menteri yang kepada Mahathir, untuk mendapatkan nasihat darinya.
 
"Saya katakan 'nasihat' tetapi mungkin 'arahan' untuk melakukan kehendak beliau dari segi pemerintahan negara. Artinya saya tidak akan menjadi perdana menteri yang mutlak, tetapi saya akan menjadi perdana menteri yang terpaksa mendengar ucapan dia (Mahathir)," imbuh tokoh Partai Umno itu.
 
Sementara pilihan kedua adalah menjadi perdana menteri yang percaya kepada kepemimpinannya sendiri. "Pertimbangan saya berdasarkan pada mandat rakyat yang telah berikan kepada saya. Maka saya harus melakukan apa yang terbaik untuk negara dan saya bertanggungjawab kepada rakyat," pungkas Najib.
 
"Saya pilih yang kedua. Sebab itu saya menjadi PM yang bertanggungjawab kepada rakyat membuat apa yang dipikirkan yang terbaik untuk negara. Tetapi saya tahu, mahathir tidak akan senang saya, sebab sejarah membuktikan bahwa dia telah mencoba dan menolak dan membuang banyak tokoh dalam pemerintahan sejak dulu," ungkapnya.

PM Malaysia: Mahathir Mohamad Terobsesi dengan Kekuasaan
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad (Foto: AFP)
 
Hubungan antara mentor dan muridnya ini pun berubah tegang. Tetapi Najib menagaskan dia tidak mendengar ucapan dari Mahathir. Dirinya menilai ada pertimbangan yang tepat untuk kelangsungan Malaysia.
 
Najib menambahkan, pada akhirnya kasus 1MDB menjadi isu yang panas, tetapi Malaysia menurutnya adalah negaranya. Pada akhirnya Najib menegaskan akan menyerahkan isu ini kepada rakyat. "Rakyat yang akan menentukan apakah kehendak mereka dan saya yakin atas kebijaksanaan rakyat Malaysia untuk membuat pilihan pada saatnya nanti," tutur Najib.
 
Skandal yang menyelimuti 1MDB dianggap besar, tetapi hal ini tidak menyurutkan niatnya sebagai pemimpin yang dikenal menggunakan pendekatan pribadi dengan masyarakat.
 
"Saya turun ke akar rumput, rajin juga saya bertemu dengan rakyat dan saya melihat sambutan hangat jika saya turun dan alhamdulilah dari segi hubungan dengan rakyat ada rasa senang," pungkasnya.
 
Meskipun ada skandal yang meliputi, bagi Najib hal itu biasa dalam politik. Tetapi menurutnya, dukungan dan keyakinan dari rakyat yang harus diraih seorang pemimpin.

PM Malaysia: Mahathir Mohamad Terobsesi dengan Kekuasaan
Mahathir Mohamad dalam protes menentang PM Najib (Foto: Reuters)
 
 
Sebagai seorang pemimpin, Najib mengatakan dirinya tidak khawatir untuk mengambil kebijakan tidak populer. Hal itu dibuktikan dengan pemotongan subsidi BBM yang diganti dengan pembangunan besar-besaran dari Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).
 
"Kita ada masalah yang hampir sama. Dua hari lalu saya berbicara dengan pak Jokowi, di Indonesia pun ada kebijakan pemotongan subsidi minyak dan di Malaysia pun melakukan hal yang sama," cerita Najib.
 
"Ini soal ujian kepemimpinan. Kita berani membuat keputusan yang tepat tetapi mungkin tidak populer dalam jangka pendek. Ataupun kita membuat keputusan yang tepat, lambat laun rakyat akan sadar bahwa keputusan itu adalah keputusan yang tepat sekali," jelas pria yang menggantikan Abdullah Ahmad Badawi itu.
 
Mahathir Mohamad dikenal sebagai pengkritik utama pemerintahan Najib Razak. Bahkan Mahathir beberapa kali tampil dalam aksi protes yang menuntut agar Najib mundur dari jabatannya, khususnya setelah kasus dugaan korupsi 1MDB mencuat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan