"Penemuan di Pulau Reunion konsisten dengan upaya yang kami lakukan selama ini. Jadi kami yakin telah melakukan proses pencarian di tempat yang tepat dan akan menemukan pesawat di tempat tersebut," ujar Ketua Komisioner Australian Transport Safety Bureau (ASTB) Martin Dolan, seperti dikutip ABC Australia, Kamis (6/8/2015).
Namun Dolan menambahkan masih terlalu dini untuk mengetahui apa yang terjadi dengan pesawat Malaysia Airlines tersebut. Menurutnya hasil penyelidikan flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion sangat diperlukan.
Australia memimpin pencarian dari pesawat yang hilang pada 8 Maret 2014 itu. Hingga saat ini sudah lebih 50 ribu kilometer per segi Samudera Hindia ditelusuri untuk mencari pesawat itu.
Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa puing yang ditemukan di Pulau Reunion, Prancis, merupakan bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370.
Namun pihak penyelidik Prancis yang memeriksa puing berkata berbeda. Mereka hanya menyebutkan ada indikasi kuat bahwa bagian flaperon itu berasal dari MH370.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News