Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerrend (kiri) di Kantor Perwakilan Uni Eropa, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerrend (kiri) di Kantor Perwakilan Uni Eropa, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)

Dubes Uni Eropa Berharap Pilpres Prancis Berjalan Lancar

Sonya Michaella • 02 Mei 2017 13:24
medcom.id, Jakarta: Pemilihan presiden Prancis putaran kedua segera dihelat pekan ini pada 7 Mei 2017. Putaran kedua menjadi penentuan bagi Prancis, apakah akan dipimpin Emmanuel Macron atau Marine Le Pen.
 
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend, berharap pilpres Prancis putaran kedua berjalan aman dan lancar. Sebagai warga Prancis, Dubes Guerend mengharapkan yang terbaik bagi negaranya.
 
"Saya juga akan memilih nanti di Kedutaan Besar Prancis di sini (Jakarta). Saya harap pemilu di Prancis berjalan lancar dan saya harap juga Prancis bisa lebih maju lagi," kata Dubes Guerend kepada Metrotvnews.com di Kantor Perwakilan Uni Eropa, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.

Macron dan Le Pen maju ke putaran kedua pilpres Prancis dengan selisih tipis perolehan suara. Macron menduduki puncak putaran pertama dengan 23,7 persen, sementara Le Pen hanya 21,9 persen. 
 
Dubes Uni Eropa Berharap Pilpres Prancis Berjalan Lancar
Emmanuel Macron (kanan) dan Marine Le Pen. (Foto: AFP)
 
Selama kampanye, Macron pernah memperkenalkan 'Undang-Undang Macron,' sebuah aturan kontroversial yang memungkinkan toko-toko lebih sering buka di hari Minggu dan menderegulasi sejumlah sektor industri. 
 
Le Pen mengatakan pemilu ini sangat bersejarah, dan ia siap untuk menghadapi putaran kedua.
 
Sejak menjadi ketua Partai Front Nasional (FN) pada 2011 silam, Le Pen terus meneriakkan kampanye anti-Uni Eropa dan mendorong Prancis mengikuti Inggris agar keluar dari keanggotaan.
 
Politikus sayap kanan ini juga memiliki pandangan keras terhadap Muslim dan kaum imigran. Perempuan berusia 48 tahun itu dipandang sebagai capres paling vokal terkait isu keamanan nasional. Sementara Macron dipandang sebagai capres moderat yang mengedepankan Uni Eropa.
 
Sejumlah survei lokal Prancis memprediksi Macron sebagai pemenang di pilpres putaran kedua.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan