Menerjang pantai timur Pulau Mindanao dengan kecepatan angin 75 kilometer per jam, Badai Tropis Sanba juga memicu tanah longsor di desa pegunungan di luar kota tambang Carrascal.
"Area itu tidak dapat diakses saat ini dan kami tidak mengetahui seberapa besar kerusakannya," kata Kepala Kepolisian Carrascal, James Alendogao, dikutip dari Strait Times, Selasa 13 Februari 2018.
Badan prakiraan cuaca setempat menyatakan badai akan terus bergerak cepat ke arah barat laut dalam 24 jam ke depan.
Badai ini diperkirakan juga akan menyebabkan hujan sedang hingga lebat ke seluruh wilayah Filipina bagian tengah.
Filipina kerap dilanda 20 badai atau topan setiap tahunnya, dan beberapa di antaranya cukup mematikan. Badai Sanba merupakan badai kuat kedua yang melanda di tahun ini.
Sementara itu, Badai Tropis Tembin juga menyebabkan 240 orang tewas di daerah Mindanao, Desember 2017. Yang paling mematikan adalah Badai Topan Haiyan pada 2013 yang menewaskan 7.350 orang di Filipina tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News