"Kami tidak dapat menahan jumlah besar pengungsi di daerah kecil Cox's Bazar. Jadi secepatnya kita harus mengalihkan ke Pulau Bhashan Char," kata penasihat Perdana Menteri Bangladesh, HT Imam, dikutip dari Channel News Asia, Jumat 1 Desember 2017.
Sampai saat ini, eksodus pengungsi Rohingya ke Bangladesh mencapai lebih dari 620 ribu orang. Mereka melarikan diri dari Rakhine State yang dilanda kekerasan sejak Agustus 2017 ini.
"Dana sebesar USD280 juta sudah disetujui untuk mengembangkan Pulau Bhashan Char yang letaknya memang rendah. Ini hanya untuk sementara menampung, sampai mereka bisa kembali," ucap dia.
Imam mengatakan, proyek ini merupakan proyek sementara bagi pengungsi Rohingya. Angkatan Laut Bangladesh pun sudah mulai bekerja untuk mengembangkan pulau tersebut dengan dana yang datang dari pemerintah.
Bay of Bengal, yang juga dikenal dengan sebutan Thenger Char, adalah lepas pantai yang muncul pada 11 tahun lalu. Lokasi ini bisa ditempuh selama dua jam dengan kapal dari permukiman terdekat.
Sayangnya, pulau ini tidak memiliki jalan atau bangunan, sehingga jika musim hujan antara Juni sampai September, dipastikan pulau ini akan terendam banjir.
Tak hanya itu, saat air laut tenang, dikabarkan banyak bajak laut atau perompak berkeliaran di sekitar pulau untuk menculik nelayan sekitar dan meminta tebusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News